Bulu tangkis masih menjadi satu-satunya olahraga yang bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung yang juga mantan Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia periode 2001-2004 meraih penghargaan sebagai Pembina Bulu Tangkis Panutan 2014 bagi Candra Wijaya International Badminton Centre.
"Beliau bukan hanya sebagai tokoh panutan bagi CWIBC, namun merupakan ketua umum PBSI yang berprestasi dalam membina atlet," kata ketua penyelenggara Kejuaraan Khusus Ganda Putra "6th Yonex-Sunrise Mens Doubles Championship 2014" Candra Wijaya di Gedung Bulu Tangkis, Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan pemberian penghargaan itu merupakan bagian dari agenda kejuaraan tersebut bagi para tokoh yang dipandang memberi perhatian serius dalam peningkatan cabang olahraga tersebut.
Sewaktu kepemimpinan Chairul Tanjung, lanjut dia, bulu tangkis Indonesia sangatlah berkembang dan beragam prestasi dapat diraih mulai dari keberhasilan dalam Piala Thomas 2002 di Tiongkok hingga medali emas yang dipersembahkan Taufik Hidayat dalam Asian Games 2002 di Busan.
Menurut mantan pemain bulu tangkis ganda putra peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 itu, Chairul Tanjung dipandang sebagai ketua PBSI yang selalu memberikan dedikasi dalam dunia bulu tangkis pada waktu itu.
"Secara pribadi, saya dekat secara emosional, beliau bisa memberi inpirasi bagi saya dan kita semua," kata Chandra.
Sementara itu, Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan dirinya masih mengingat betul sewaktu menjadi ketua PBSI. Ia mengaku setiap minggu menyempatkan diri untuk mengunjungi Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas) bulu tangkis di Cipayung.
"Setiap Minggu saya datang ke Pelatnas Cipayung, salah satu kegiatannya adalah bertanding bulu tangkis ganda, pasangan saya Candra," kenangnya.
Chairul berharap semoga ke depan semakin banyak orang seperti Candra Wijaya yang mempunyai keinginan untuk memajukan bulu tangkis Indonesia.
"Bulu tangkis masih menjadi satu-satunya olahraga yang bisa mengharumkan nama Indonesia di mata dunia," kata Chairul.
Pewarta: Sigid Kurniawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014