Palangka Raya (ANTARA News) - Kabut asap akibat kebakaran lahan semakin parah sehingga dikeluhkan masyarakat Palangka Raya, Kalimantan Tengah, karena sudah sangat mengganggu kesehatan dan aktivitas rutin mereka.
"Nafas terasa sesak dan tenggorokan pun juga terasa sakit saat menelan," kata Jaya, warga Jalan Sultan Badarudin, Kecamatan Jekan Raya, Kelurahan Palangka di Palangka Raya, Rabu.
Rabu pagi hingga siang hari, kabut asap lebih parah dibanding hari-hari sebelumnya. Di mana-mana warga Palangka Raya menggunakan masker agar tidak menghirup asap bercampur debu.
Jarak pandang juga mulai makin terbatas antara 100 sampai 200 meter sehingga warga harus selalu berhati-hati saat berkendara.
Kabut asap cukup pekat terjadi sekitar pukul 05.00-10.00 WIB. Bahkan untuk kawasan luar kota seperti Jalan Tjilik Riwut, Jalan Lingkar Luar, G Obos, Mahir Mahar kabut asap sangat parah mengingat sekitar kawasan tersebut sebelumnya banyak terjadi kebakaran lahan.
Warga lainya, Intan, mengaku terganggu aktivitasnya.
"Saya takut keluar rumah bila tidak menggunakan masker terutama ketika bepergian jauh menggunakan sepeda motor," kata mahasiswa Palangka Raya itu seraya berharap pemerintah kota dan provinsi segera menurunkan hujan buatan.
Pewarta: Ronny NT
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014