Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan situs hub.id yang akan menjadi wadah penghudung para pebisnis rintisan berbasis internet atau startups, investor, mentor dan praktisi, serta industri.

"Semoga situs ini dapat terus bekerja sesuai visi dan misi dalam menciptakan startup digital di Indonesia yang lebih hebat," kata Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemkominfo Bambang Heru Tjahyono di Jakarta, Rabu.

Ketua Program hub.id Budi Budiansyah mengatakan hub.id bertujuan memperbaiki paradigma dunia startup serta technopreneur atau digitalpreneur di Indonesia agar tercipta lanskap industri startup yang lebih baik di masa depan.

"Tentunya dengan terciptanya koneksi yang baik antar-stakeholder tersebut diharapkan juga akan mendorong adanya relasi yang saling menguntungkan antara pihak-pihak yang berkecimpung di dalamnya," kata Budi.

Selain itu, situs ini diharapkan dapat membantu mematangkan industri menjelang Kawasan Perdagangan Bebas (AFTA).

"Hub.id ingin mengambil peran secara aktif dalam mempersiapkan ekosistem startup Indonesia agar dapat makin berkembang dan memiliki daya saing yang tidak kalah dengan startup-startup mancanegara," katanya.

Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 500 startup. Target dari hub.id adalah mendata startup untuk kemudian memetakannya untuk mengetahui kebutuhan startup yang sesungguhnya.

Hub.id disambut baik para pemilik bisnis rintisan Indonesia seperti Aria Rajasa dari gantibaju.com yang mengatakan pendampingan hukum sangat diperlukan karena sebagai pemula cukup sulit mendapatkan konsultasi hukum yang mudah dan murah.

"Legal counsel sangat dibutuhkan baik dalam segi investasi, perpajakan, maupun hubungan dengan BKPM masih sangat susah dan mahal," katanya.


Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014