Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono mengatakan bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang cukup tinggi sudah mengkhawatirkan.
"Perlu segera menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran," kata Agung Laksono usai membuka Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan, pencapaian indikator program kependudukan dan KB tidak banyak berubah selama sepuluh tahun terakhir.
Bila kondisi stagnasi ini terus terjadi, dikhawatirkan jumlah penduduk Indonesia akan bertambah melebihi dari yang sudah diproyeksikan.
Menko Kesra mengatakan, dengan kian beratnya tantangan ke depan perihal kependudukan, tentunya ikut berimbas keberbagai hal lainnya seperti, peningkatan pendidikan, dan juga peningkatan kesehatan.
"Hal itu menjadi tantangan berat pemerintahan baru nantinya," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal menambahkan BKKBN perlu mendapatkan dukungan lintas sektor untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk yang saat ini mencapai 1,49 persen per tahun.
"BKKBN memerlukan kerja sama dan kolaborasi dengan para stakeholder dan mitra kerja dalam upaya mencapai sasaran-sasaran di atas. Sejumlah lembaga pemerintah, LSM, swasta, dan organisasi profesi selama ini telah menjadi stakeholder dan mitra kerja BKKBN dalam melaksanakan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga," katanya.
(W004/R010)
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014