Kereta ekonomi jarak jauh dan jarak sedang tak intensif digunakan, sehingga dananya akan dialokasikan untuk Kereta Api Lokal dan KRL Commuter Line mulai tahun depan,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan menghapus subsidi pada 20 kereta kelas ekonomi campuran jarak jauh dan jarak sedang mulai 1 Januari 2015, kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Bambang Setyo Prayitno di Jakarta, Selasa.
"Kereta ekonomi jarak jauh dan jarak sedang tak intensif digunakan, sehingga dananya akan dialokasikan untuk Kereta Api Lokal dan KRL Commuter Line mulai tahun depan," kata Bambang di Gedung Jakarta Railways Center, Jakarta.
Ia menuturkan, perjalanan dengan 20 kereta ekonomi campuran jarak jauh dan jarak sedang itu, pada tahun depan akan dikenakan harga sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.
"Kereta yang dana Public Service Obligationnya dicabut terdiri dari 11 kereta ekonomi jarak jauh dan 9 jarak sedang," ujar dia.
Sebanyak 11 kereta api jarak jauh yang dihapus subsidinya oleh pemerintah adalah Kereta Logawa, Kertajaya, Brantas, Kahuripan, Kutojaya Utara, Bengawan, Progo, Pasundan, Sri Tanjung, GBM Selatan, dan Matarmaja.
Sedangkan 9 kereta api jarak sedang yang dihilangkan subsidinya adalah Tawangjaya, Serayu, Kutojaya Selatan, Tegal Arum, Tawang Alun, Rajabasa, Putri Deli, Buser atau Serelo, serta Siantar Ekspres.
Sebelumnya, PT KAI mengadakan sosialisasi untuk menginformasikan mengenai adanya pengalihan pemberian dana PSO dari Kereta Api Ekonomi jarak jauh dan jarak sedang ke Kereta Api Lokal dan Commuter Line di Jakarta, Selasa.
Subsidi ini diterapkan agar dana yang diberikan pemerintah tepat sasaran bagi pengguna jasa kereta api di Indonesia, karena Kereta Api Lokal dan Commuter Line digunakan dengan frekuensi yang masif oleh para pekerja.
(SDP-61/R010)
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014