Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, minta jaminan kepada suporter Persebaya untuk berbenah diri dan tidak lagi membuat keonaran dalam mendukung timnya, jika ingin Persebaya tidak mendapat hukuman berat dari PSSI. Demikian ditegaskan Nurdin Halid saat menghadiri peluncuran website suporter Bonekmania di Surabaya, Sabtu petang. "Pengurus Persebaya memang sudah memberikan jaminan keamanan pertandingan di Surabaya, termasuk juga aparat kepolisian. Tapi itu tidak cukup, kalau suporternya tidak ikut berbenah," katanya. Selama di Surabaya, Nurdin melakukan kunjungan ke rumah tokoh bola Surabaya dan sesepuh Persebaya Mohammad Barmen, menghadiri acara halal-bihalal dengan pengurus dan jajaran Persebaya, serta me-"launching" website Bonekmania yang digagas Yayasan Suporter Surabaya (YSS). Dalam kesempatan halal-bihalal, Ketua Harian Persebaya yang juga Waka Polwiltabes Surabaya, AKBP Syauqie Achmad, berharap PSSI mengijinkan Persebaya menggelar pertandingan di Surabaya dengan pengamanan yang lebih ketat dari sebelumnya. "Polwiltabes dan Kapolda Jatim tetap mengijinkan Persebaya menggelar pertandingan di Surabaya dan menjamin pengamanannya. Jadi kami berharap PSSI bisa mempertimbangkan hal ini," tegas Syauqie. Tidak ketinggalan, Ketua KONI Surabaya yang juga mantan Manajer Persebaya, Saleh Mukadar, turut meyakinkan Nurdin Halid agar tetap mengijinkan "Bajul Ijo" bermain di Surabaya. "Persebaya ini sudah menjadi bagian interaksi sosial masyarakat Surabaya. Apa jadinya kalau Persebaya tidak diperbolehkan main di Surabaya," kata Saleh. Nurdin Halid menyatakan suporter menjadi bagian tidak terpisahkan dalam mendukung kemajuan sepakbola. Namun suporter juga bisa mencoreng citra sepakbola, kalau dukungan yang diberikan justru bersifat destruktif. "Berapapun jumlah aparat keamanan yang diturunkan, tidak akan menjamin pertandingan itu tanpa kerusuhan dan keonaran, karena kuncinya ada di suporter. Jadi, saya perlu minta jaminan suporter Surabaya untuk mau berbenah diri dan tidak lagi berbuat keonaran," tegasnya. Di depan ratusan suporter Persebaya, Nurdin menantang mereka untuk mendatangkan seluruh suporter sepakbola Indonesia dalam acara deklarasi damai dan ikrar menghentikan kerusuhan. "Silakan kalian bikin, nanti PSSI yang akan biayai. Saya ingin filosofi sepakbola adalah kebersamaan, melekat pada seluruh elemen suporter di Indonesia," tambahnya. Terkait soal hukuman Persebaya, orang nomor satu di PSSI itu kembali menegaskan dirinya tidak akan memberi pengampunan apapun terhadap Persebaya atas sanksi yang diberikan. "Pengampunan itu kan hak prerogatif ketua umum yang tidak diatur dalam AD/ART. Tapi saya masih punya hak lain sebagai mandataris Munas, diantaranya bisa meluruskan, memperbaiki, mengubah, meringankan atau memberatkan hukuman. Bahkan mengganti pengurus, saja saya bisa," jelas Nurdin. Ketua YSS Wastomi Suheri pada peluncuran website bonekmania menegaskan, telah menjadi komitmen suporter di Surabaya untuk berbenah menjadi lebih baik dan mendukung tim dengan cara-cara yang sportif. (*)
Copyright © ANTARA 2006