Ternate (ANTARA News) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, menyatakan para pelamar umum calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang terdaftar dan terintegrasi secara online di daerah itu bertambah menjadi 2.078 orang.
"Untuk keluhan seperti kesalahan pada saat memasukkan data Nomor Induk kependudukan (NIK) pun perlahan berkurang, hanya saja, masih terdapat kesalahan seperti halnya perbedaan pada nama pada KTP dan Ijazah," tutur Kabid Pengembangan Pegawai BKD Kota Ternate Prinursanti Andili di Ternate, Selasa.
Ia menyatakan, hingga saat ini tidak ada keluhan yang disampaikan para pelamar yang mendaftar secara online, namun selain kesalahan pada nama KTP dan Ijazah, ada juga kesalahan pada surat lamaran.
BKD kemudian memberitahukan kepada pemilik surat lamaran untuk diverifikasi sehingga sekarang semua surat lamaran yang salah sudah diperbaiki.
Ditanya soal prediksi BKD hingga pada tanggal 2 Oktober nanti terdapat berapa banyak peserta yang mendaftar, Prinursanti mengatakan, pihaknya memperkirakan hingga Kamis (2/10) terdapat 3.000 peserta yang terdaftar secara online.
Meski begitu kata Prinursanti, pihaknya akan terus berupaya agar pada saat tanggal penutupan pendaftaran nanti sudah tidak ada keluhan yang disampaikan peserta pelamar.
Dia menambahkan, sesuai rencana, pelaksanaan tes, dilangsungkan tanggal 15 Oktober dan dilakukan selama 5 hari. "Itu kalau estimasi pesertanya di atas 3.000 orang, karena sehari kami akan lakukan 2 sampai 4 sesi dan per sesi akan diikuti sekitar 70 peserta," katanya.
Dirinya mengaku, ada sekitar 35 peserta yang berkasnya terpaksa harus dikembalikan karena berbagai faktor. Ada sekitar 35 berkas yang dikembalikan karena faktor usia, kemudian IPK tidak memenuhi syarat dan kasus terbanyak karena salah memasukkan formasi jabatan yang dilamar.
Mereka yang dikembalikan berkasnya, kata dia, tidak lagi bisa mengikuti seleksi tahun ini, karena sistem telah ter-cover, sehingga mereka tidak lagi bisa mendaftar ulang.
Sementara itu, hasil pengamatan di Kantor BKD Kota Ternate, puluhan pelamar nampak memadati ruangan tempat pendaftaran. Mereka yang datang rata-rata untuk memasukkan berkas secara fisik untuk diverifikasi oleh pegawai BKD yang ditugaskan untuk melakukan verifikasi secara manual.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014