Pelaku pernah menjalankan aksinya di beberapa daerah seperti Pekalongan, Magelang, Yogyakarta, Semarang dan Palembang.
Mataram (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Cakranegara, Nusa Tenggara Barat, mengamankan AY (23) warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung, dokter gadungan yang mengaku spesialis jantung dan pembuluh darah.
"Saat ini barang bukti dan pelaku sudah kami amankan. Kasus ini sudah kami serahkan ke pihak penyidik untuk ditindaklanjuti," kata Kapolsek Cakranegara Kompol Sukma Wirawan, di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan, aksi penipuan yang dilakukan oleh AY tidak hanya di wilayah Mataram, melainkan sebagian besar korbannya ada di provinsi lain. Menurut pengakuan AY, yang disampaikan pihak kepolisian bahwa di sejumlah wilayah juga pernah menjadi sasaran aksinya tersebut.
"Pelaku pernah menjalankan aksinya di beberapa daerah seperti Pekalongan, Magelang, Yogyakarta, Semarang dan Palembang," ujarnya.
Hal itu dikatakannya berdasarkan barang bukti yang berhasil diamankan dari tangan pelaku diantaranya ditemukan sejumlah kunci kamar hotel berbintang.
"Kami temukan 15 kunci kamar hotel berbintang yang berbeda-beda lokasinya," kata Sukma.
Barang bukti lainnya yang berhasil diamankan pihak kepolisian, yakni dua proyektor, enam komputer, empat stempel palsu, brankas barang maupun kartu nama yang berbeda-beda identitasnya.
"Kami menduga barang bukti yang kami dapatkan sebagian milik korban," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan awal, AY mengaku hanya seorang diri dalam setiap melancarkan aksinya. AY baru memulai pekerjaan sebagai dokter spesialis gadungan sejak Agustus 2014.
Namun, keterangan didapat tidak hanya dari pelaku. Pihak korban yang berada di Mataram juga akan dimintai keterangan tentang pelaku.
"Kami juga akan koordinasikan dengan pihak hotel di luar provinsi, ada dugaan dia memiliki komplotan saat beraksi," katanya.
AY ditangkap pada Minggu (28/9) pukul 15.00 WIB di Semarang, Jawa Tengah. Aksi penipuannya tersebut tercium setelah kepolisian melakukan penyelidikan dan mengoordinasikan tentang keberadaan AY.
"Dia ditangkap di kost-kost-annya di Semarang, Minggu (28/9) sore, dua anggota kami dibantu pihak kepolisian di sana yang mengeksekusi AY," ujarnya.
(KR-DBP)
Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014