Cianjur (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Cianjur, Jabar, mencatat dari 7.880 ruang kelas Sekolah Dasar yang ada di wilayah tersebut, 2.310 di antaranya dalam kondisi rusak.
Kepala Disdik Cianjur, Cecep Alamsyah, di Cianjur Senin mengatakan, dari jumlah keseluruhan yang rusak, 837 ruang kelas di antaranya rusak ringan dan 1.437 rusak berat.
"Ruang kelas yang rusak tersebar di daerah Cianjur. Tapi yang paling banyak terdapat di wilayah Cianjur selatan. Saat ini kami berusaha memperbaiki secara bertahap melalui dana alokasi khusus (DAK) 2014," katanya.
Dia menuturkan, total SD yang ada di Cianjur, sebanyak 1246 SD dengan jumlah ruang kelas sebanyak 7880 kelas. Saat ini, ribuan kelas yang rusak itu tengah dilakukan perbaikan secara bertahap.
"Tahun ini perbaikannya dengan kemampuan keuangan yang ada, seperti untuk SD, ruang kelas baru (RKB) dari DAK, baru 49 lokal yang dikerjakan. Semua dikerjakan bertahap karena kami punya 1246 SD dan itu jumlah yang sangat banyak," katanya.
Untuk tahun ini, tutur dia, ada 786 ruang kelas yang akan direhabilitasi masing-masing Rp100 juta per lokal dengan anggaran keseluruhan sebesar Rp7,86 miliar.
"Sedangkan untuk SMP dari total jumlah ruang kelas sebanyak 2002, kondisi rusak sedang 341 kelas dan rusak berat 155 kelas, perbaikannya sama menggunakan DAK. Begitu pula dengan SMA/SMK datanya masih digarap," katanya.
Sementara itu, ungkap dia, untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS), masing-masing siswa SD dialokasikan Rp560 ribu, pelajar SMP Rp720 ribu dan SMA/SMK sebesar Rp1 juta per siswa.
"Uang tersebut dicairkan setiap triwulan setiap tanggal 16. Semua sekolah mendapatkan BOS, kecuali dari yayasan BPK Penabur dan Al-Azhar karena mereka menolak bantuan," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014