Manado (ANTARA News) - Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara (Sulut), T Hasudungan Siregar, mengatakan saat ini negara Rusia menjadi tujuan potensial ekspor tepung kelapa, menyusul permintaan yang cukup tinggi.
"Pada pekan ke-3 September 2014, tepung kelapa yang diekspor ke Rusia sebanyak 78 ton dengan sumbangan devisa sebesar 177.028 dolar Amerika Serikat (AS)," kata Hasudungan, di Manado, Senin.
Hasudungan mengatakan permintaan dari Rusia, akhir-akhir ini cukup banyak, diharapkan pengusaha Sulut dapat memanfaatkan dengan baik.
"Terbukanya pasar Rusia, membuat tujuan ekspor produk Sulut semakin banyak dan beragam baik volume maupun nilai devisanya," jelasnya.
Pengiriman komoditi ekspor unggulan Sulut produk turunan kelapa ke negara sahabat tersebut rutin dilakukan hampir setiap bulan," katanya.
Ekspor tepung kelapa ke Rusia, ditandai makin stabilnya pasar di negara tersebut. Jika tahun-tahun lalu hanya menjadi pasar alternatif, tetapi dua tahun terakhir sudah jadi pasar konstan.
"Saat ini ekspor ke Rusia sudah berlangsung secara kontinu, tiap bulan pasti ada ekspor ke negara tersebut," katanya.
Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi agar komoditi unggulan daerah bisa dijual di semua negara di dunia.
"Kami akan terus memfasilitasi agar selalu tercipta pasar baru bagi komoditi ekspor Sulut baik turunan kelapa, pala maupun produk perikanan," ujarnya.
Disperindag akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pengekspor dalam pengurusan Surat Keterangan Asal (SKA) dan surat-surat lainnya.
Pewarta: Jootje Kumajas
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014