Bandung (ANTARA News) - Pemerintah berjanji akan mengutamakan pengadaan barang bagi produk obat buatan dalam negeri untuk dipasarkan dan direkomendasikan penggunaannya sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan yang telah dibuat. Janji itu dilontarkan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari dalam sambutannya pada acara "Grand Opening" Santosa Bandung International Hospital di Bandung, Sabtu, dengan harapan, produsen obat dapat memberikan harga yang dapat terjangkau oleh masyarakat. "Kami akan membantu perusahaan dengan catatan harga yang diberikan perusahaan juga `bagus`," ujarnya yang disambut dengan tepuk tangan tamu undangan yang hadir. Siti mengharapkan dengan murahnya harga obat yang diberikan kepada masyarakat maka akan menunjang perekonomian menjadi lebih baik lagi. "Saya mengimbau agar para produsen dapat lebih banyak menurunkan harga obat-obat yang sering digunakan oleh masyarakat," ujarnya. Ia juga mencontohkan selama ini Indonesia masih mengimpor kebutuhan infus dari luar negeri. Karenanya dengan berdirinya pabrik infus milik Sanbe yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara ini diharapkan dapat memacu penggunaan obat buatan dalam negeri. Dalam acara ini, Siti beserta rombongan dan didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Nu`man Abdul Hakim meninjau Sanbe Sterile Preparation Plant di Cimareme Padalarang Kabupaten Bandung. Gagasan PT Sanbe Farma membangun pabrik infus ini berdasarkan fakta bahwa produk infus di Indonesia relatif masih rendah dibandingkan dengan pemakaian produk infus di negara-negara ASEAN lainnya. Sementara jumlah penduduk Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar sehingga produk infus ini merupakan kebutuhan utama dalam pemenuhan pelayanan kesehatan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006