Habibie menarik perhatian media-media besar Jerman, sehubungan nama dan pengaruh BJ Habibie di Jerman yang dikenal sebagai manusia langka dan jenius,"
Makassar (ANTARA News) - Wartawan Jerman memberikan apresiasi pada mantan Presiden BJ Habibie yang dinilai sebagai teknokrat handal yang akan membangun sekolah teknologi di Kota Parepare, Sulsel.
"Habibie menarik perhatian media-media besar Jerman, sehubungan nama dan pengaruh BJ Habibie di Jerman yang dikenal sebagai manusia langka dan jenius," kata Pimpinan rombongan wartawan senior Jerman, Jorg Riefen Stahl disela-sela kunjungannya di Kota Parepare, Sulsel, Minggu.
Sebanyak 10 orang wartawan senior asal Jerman dari berbagai media cetak dan elektronik mengunjungi Kota Parepare untuk meliput aktivitas BJ Habibie di kota kelahirannya, khususnya terkait rencana pendirian Institut Teknologi Habibie (ITH).
Menurut Riefen Stahl, kehadiran wartawan Jerman ke kota niaga ini merupakan tindaklanjut pertemuan mereka dengan BJ Habibie di Jerman beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, Habibie menyampaikan sejumlah rencana, obsesi serta harapannya dengan kota kelahirannya Parepare.
"Ide tersebut menarik perhatian media-media besar Jerman, mengingat nama dan pengaruh BJ Habibie di Jerman sangat diperhitungkan," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, mereka mendapatkan penugasan dari pimpinan media masing-masing untuk meliput langsung kondisi Parepare yang disebut oleh Habibie, luas dan jumlah penduduknya hampir sama dengan kota Acher, tempat Habibie menimba ilmu selama di Jerman.
"Hasil liputan ini akan tayang dan terbit di media-media besar Jerman, termasuk sejumlah media Eropa. Hal ini dimungkinkan, karena sebagian diantara mereka adalah pewarta warga (Citizen Reporting) untuk media terbitan Eropa," kata Riefen Stahl.
Dia mengaku, dirinya juga banyak menulis untuk Koran besar di Hamburg. Dengan menelusuri rekam jejak Habibie di Kota Parepare, tentu juga akan membawa nama kota kelahiran teknorat itu dikenal oleh dunia.
(S036/F003)
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014