Jakarta (ANTARA News) - Presiden terpilih Ir H Joko Widodo dan Wakil Presiden terpilih HM Jusuf Kalla membubarkan kelompok kerja dalam Tim Transisi secara resmi pada hari Minggu ini.
"Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla memberikan apresiasi tinggi atas kerja keras Pokja-Pokja Tim Transisi dan akan mendalami hasil kajian Tim Transisi sebagai bahan pertimbangan
utama untuk melaksanakan program-program kerja pemerintahan 2014-2019," kata Kepala Staf Kantor Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla Rini M Soemarno melalui surat elektronik di Jakarta, Minggu malam.
Ia menjelaskan Pokja-Pokja Tim Transisi telah menyelesaikan seluruh kajian rekomendasi kebijakan yang terdiri atas kajian kelembagaan seperti struktur kabinet, lembaga kepresidenan, dan reformasi birokrasi, serta kajian kebijakan di bidang-bidang politik, hukum, keamanan, perekonomian, kesejahteraan rakyat dan kebudayaan.
Hasil kajian tersebut, katanya, telah diserahkan kepada Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk diselaraskan oleh Tim Penyelaras Akhir.
Hasil kajian tersebut juga telah dibahas oleh para penasihat Tim Transisi.
Dengan dibubarkannya Pokja-Pokja tersebut, kata dia, untuk selanjutnya kerja Kantor Transisi adalah pendampingan operasional untuk proses pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2014.
Tugas pendampingan itu, katanya, dilaksanakan hanya oleh dirinya selaku Kepala Staf Kantor Transisi bersama lima Deputi Kantor Transisi, yakni Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan, Akbar Faizal, dan Eko Putro Sandjojo.
Sedangkan tugas Kantor Transisi sendiri akan berakhir setelah pelantikan presiden dan wakil presiden RI masa bakti 2014-2019, demikian Rini M Soemarno. (*)
Pewarta: Andi Jauhari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014