Palu (ANTARA News) - PT PLN setempat kembali menjadwalkan pemadaman bergilir aliran listrik di wilayah Kota Palu dan sebagian desa di kabupaten Donggala. Program pemadaman bergilir dilakukan perusahaan pemasok energi nasional itu, menyusul salah satu dari sejumlah unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Silae mengalami kerusakaan. "Mesin PLTD unit X yang berkapasitas sekitar 11 megawatt (MW) rusak dan sedang dalam perbaikan tehnisi PLN," kata Jhon, salah seorang karyawan PLN kepada ANTARA di Palu, Sabtu. Akibat kerusakan tersebut, sistem Palu kehilangan daya sekitar 9,5 MW. Sementara PLN tidak memiliki cadangan daya listrik sehingga terpaksa harus memberlakukan pemdaman secara bergilir di wilayah Palu dan sebagian desa di Kabupaten Donggala. Belum diketahui sampai kapan program pemadaman bergilir itu berakhir. Program pemadaman bergilir aliran listrik di Palu dan Donggala sudah berlangsung kurun sepekan terakhir mulai pukul 18:30 hingga 21:00 Wita. Masyarakat sangat berharap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mpanau yang berkapasitas 2x15 MW secepatnya dapat beroperasi guna mengatasi krisis daya listrik diibukota provisi Sulteng itu. Pembangkit yang menggunakan bahan bakar batubara tersebut dijadwalkan Pemkot Palu sudah bisa beroperasi akhir November 2006 ini. Jika PLTU itu beroperasi dipastikan kebutuhan daya listrik untuk kalangan rumah tangga dan industri di Kota Palu dan sekitarnya dapat terpenuhi. Akibat keterbatas daya listrik, pihak PLN setempat hingga kini belum juga melayani permintaan sambungan baru dan tambah daya aliran listrik. Sementara Asisten pembangkitan Ventje Wugow yang dihubungi tidak berada di tempat.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006