Bandarlampung (ANTARA News) - Kendati warga masyarakat di pelosok tanah air mengeluhkan kecenderungan harga eceran minyak tanah yang tinggi, berkisar Rp3.000 sd. Rp4.000 per liter, sejumlah pangkalan agen minyak tanah di Bandarlampung rata-rata menjual dengan harga Rp2.600 per liter.
Pantauan ANTARA Bandarlampung, Sabtu, di salah satu pangkalan minyak tanah di Sukarame yang sempat "diserbu" warga yang hendak membeli minyak tanah, baik pengecer maupun masyarakat biasa, usai Idul Fitri selama beberapa hari terakhir, menerapkan harga sama bagi warga yang membeli di sana Rp2.600 per liter.
Harga pangkalan untuk masyarakat sekitar itu pun telah mengalami kenaikan beberapa ratus rupiah dari harga yang dikenakan sebelumnya.
Menurut beberapa warga di Sukarame, alasan pangkalan menaikkan harga bagi pembeli eceran adalah karena dari harga pembelian yang juga telah mengalami kenaikan.
Sejumlah warga di Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, mengeluhkan dalam beberapa hari terakhir harga minyak tanah eceran di sana yang mencapai Rp4.000 per liter. Harga di pangkalan di salah satu kabupaten berjarak ratusan km dari Bandarlampung
itu, minyak tanah dilepas dengan harga Rp3.200 per liter.
Kemudian di beberapa tempat di Lampung Barat, warga setempat mengaku mesti membeli minyak tanah secara eceran dengan harga Rp3.500 per liter.
Sementara di Metro, yang jaraknya dari Bandarlampung tak sampai ratusan Km, harga eceran minyak tanah juga tinggi, berkisar Rp3.000 sd. Rp3.200 per liter.
Tingginya harga minyak tanah di tingkat eceran itu, membuat masyarakat merasa keberatan dan mendesak pemerintah dapat mendorong agar pihak Pertamina di Lampung dapat segera mengambil tindakan kepada pangkalan atau agen dan para pengecer yang menaikkan harga jual minyak tanah seenaknya.
"Kami ini yang susah kalau minyak tanah mahal, kenapa pemerintah dan Pertamina seperti diam saja," kata salah satu warga Bandarlampung pula.
Sejumlah warga di Bandarlampung mengeluhkan pula, kendati harga di pangkalan minyak tanah umumnya dijual Rp2.600 per liter, mereka mesti membeli kepada pengecer rata-rata Rp3.000 per liter walaupun di beberapa pengecer di Bandarlampung masih ada yang
menjual minyak tanahnya di bawah Rp3.000 per liter.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006