Bertanding di Songdo Global University, Indonesia 1 yang diperkuat Koko Prasetyo Darkuncor/Ade Candra Rachman masih lebih kuat melawan pasangan Dian Putra Santosa/Fahriansyah.
Pada semifinal besok Sabtu (27/9), Koko/Ade akan berhadapan dengan pasangan dari Tiongkok Li Jian/Chen Cheng yang di pertandingan perempatfinal lainnya menekuk pasangan Jepang Ha Segawa-Agebu, 21-18, 21-12.
"Besok kami harus bermain maksimal untuk bisa mengalahkan Cina, karena pertandingan besok sangat menentukan," kata Koko.
"Kami belum pernah bertemu dengan mereka, tapi kami telah pelajari permainan mereka," katanya.
Pemain Indonesia itu mengatakan, calon lawannya di semifinal besok merupakan pasangan yang cukup kuat.
"mereka punya skill individu yang baik, baik di smes maupun blok, dan pertahanan mereka juga bagus, tapi taktik mereka kurang, itu kelemahan yang akan kami manfaatkan," tambah Koko.
Sementara Ade mengatakan tidak akan menganggap remeh lawan.
"Mereka juga sudah punya pengalaman bertanding yang banyak, mereka tidak bisa dianggap enteng, maka kami harus benar-benar fokus bermain," kata Ade.
Pada pertandingan perempatfinal itu, kedua pasangan asal Indonesia ini tidak terlalu ngotot. Pasangan Dian/Fahriansyah memang diinstruksikan untuk memberi jalan bagi Koko/Ade ke partai pamungkas sehingga bisa membawa pulang medali emas.
Penampilan Dian/Fahriansyah jauh berbeda dibanding saat mengalahkan unggulan kedua atas Qatar sehari sebelumnya di babak 16 besar. Pada set pertama, Koko/Candra begitu mendominasi permainan sehingga menutup set ini dengan mudah 21-7 hanya dalam waktu 13 menit. Di set kedua, permainan lebih ketat. Dian/Fahriansyah memberikan perlawanan namun tetap tak mampu mengalahkan rekannya itu. Smes keras yang dilepaskan Koko mengakhiri permainan 21-17 dalam waktu 18 menit.
(A020)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014