Jakarta (ANTARA News) - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara memastikan pasokan listrik ke pelanggan di Jawa-Bali tetap aman meski PLTU Cirebon mengalami kebakaran pada pipa boiler.
Juru Bicara Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bambang Dwiyanto di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa sistem interkoneksi kelistrikan Jawa-Bali masih mampu memikul beban akibat gangguan PLTU milik PT Cirebon Electric Power tersebut.
"Gangguan PLTU Cirebon tidak mengakibatkan pemadaman listrik," katanya.
Pada hari Jumat pukul 13.19 WIB, PLTU milik swasta tersebut mengalami trip atau terlepas dari sistem interkoneksi Jawa-Bali akibat kebakaran pada pipa boiler.
Akibat kejadian tersebut sempat terdengar ledakan yang terdengar warga hingga radius beberapa kilometer.
Saat ini, daya mampu di Jawa-Bali mencapai 31.400 megawatt.
Sementara itu, beban puncak di Jawa mencapai 23.400 megawatt sehingga tersisa 8.000 megawatt atau memiliki reserve margin sebesar 26 persen.
Tingkat cadangan daya tersisa tersebut dalam kategori aman, yakni pasokan listrik bakal tetap mencukupi meski terjadi gangguan pada unit pembangkit terbesar.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014