Jayapura (ANTARA News) - Pimpinan TNI menyiapkan satu pesawat untuk mengevakuasi jenazah Pratu Abraham, anggota Yonif 751 yang tewas ditembak oleh kelompok sipil bersenjata di Ilaga, Kamis (25/9).
"Saat ini kami sudah menyiapkan pesawat Enggang Air untuk mengevakuasi, namun masih terkendala oleh kondisi cuaca," kata Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 751 Mayor (Inf) Al Amin Sarmono kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Dia mengatakan bahwa evakuasi terhadap korban itu memang sangat bergantung pada kondisi cuaca di daerah itu.
"Mudah-mudahan cuaca segera membaik dan evakuasi jenazah dapat segera kami lakukan dengan baik," kata perwira menengah dengan satu melati di pundak itu.
Menurut dia, jika berhasil dievakuasi, setibanya di Sentani, Jayapura, jenazah korban akan disemayamkan di Markas Komando Yonif 751 di Kemiri dan keesokkan harinya, Sabtu (27/9) akan dikirim ke Manokwari, Papua.
Jenasah Pratu Abraham akan dimakamkan di Manokwari sesuai dengan permintaan pihaknya keluarga, kata Danyon 751 Mayor Inf Al Mukmin Sarmono.
Pratu Abraham ditembak oleh kelompok bersenjata saat bersama rekan-rekannya sedang melaksanakan patroli pengamanan pelantikan kepala distrik di Ilaga, Ibuk Kta Kabupaten Puncak.
Korban diduga ditembak oleh kelompok bersenjata saya militer Murib yang sering beraksi di sekitar Ilaga, pedalaman Papua.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014