New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), dan naik terhadap euro karena perbedaan kebijakan antara kedua bank sentral.
Federal Reserve atau bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya pada 2015, sementara Bank Sentral Eropa (ECB) kemungkinan memerlukan lebih banyak langkah-langkah stimulus, lapor Xinhua.
Kurs euro/dolar AS turun menjadi 1,2747 pada akhir perdagangan, merupakan tingkat terendah sejak November 2012.
Para analis menghubungkan penguatan dolar terhadap perbedaan kebijakan antara Fed dan ECB. Data ekonomi AS yang secara umum positif pada minggu ini telah mendukung ekspektasi pasar bahwa Fed akan menaikkan suku bunganya pada pertengahan 2015.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis mengatakan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguran naik 12.000 menjadi 293.000 dalam pekan yang berakhir 20 September, tetapi masih mendekati terendah pra-resesi, tanda bahwa pasar tenaga kerja terus membaik.
Suku bunga tetap hipotek (KPR) AS turun sedikit pekan ini dan tetap dekat tingkat terendah secara historis, pembeli hipotek Freddie Mac mengatakan Kamis. Para analis mengatakan penurunan suku bunga KPR dan membaiknya pasar tenaga kerja dapat membantu meningkatkan permintaan perumahan dalam beberapa bulan ke depan.
Di sisi lain, data ekonomi yang lemah dari zona euro telah menekan euro. Perusahaan data keuangan Markit pada Selasa melaporkan bahwa indeks pembelian manajer (PMI) komposit di zona euro jatuh ke tingkat terendah sembilan bulan 52,3 pada September, menandakan terus memudarnya pertumbuhan ekonomi blok tersebut.
Gubernur ECB Mario Draghi mengatakan dalam sebuah wawancara pada Rabu bahwa suku bunga di zona euro akan tetap pada tingkat yang rendah saat ini untuk jangka waktu lebih lama guna mendukung ekonomi dan bank sentral akan memperluas langkah-langkah pelonggaran moneter jika diperlukan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro merosot ke 1,2747 dolar dari 1,2781 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,6310 dolar dari 1,6341 dolar. Dolar Australia turun menjadi 0,8785 dolar dari 0,8875 dolar.
Dolar dibeli 108,69 yen Jepang, lebih rendah dari 108,99 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9469 franc Swiss dari 0,9452 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,1099 dolar Kanada dari 1,1068 dolar Kanada.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014