Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mendatang diharapkan memaksimalkana anggaran di sektor pertanian karena petani Indonesia membutuhkan infrastruktur yang prima untuk menunjang produksi.

"Anggaran untuk Bansos sebaiknya dialihkan untuk membangun infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan perbaikan jalan produksi pertanian," kata Direktur Utama PT Gendhis Multi Manis, Kamajaya saat dihubungi pers, Kamis.

Menurut Kamajaya, progam bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat selama ini diduga hanya sebagai kegiatan yang tidak memberikan hasil secara maksimal oleh instansi tertentu.

Makanya keberadaan program Bansos itu acapkali menjadi bahan keributan di tingkat masyarakat, karena yang mendapatkan bantuan adalah konstituen dari yang menyalurkan.

"Kalau (dibangun) jalan dan saluran irigasi, apapun warna partainya (masyarakat) mau merah, kuning, putih, hijau, semua terpakai. Kami bicara apa adanya," katanya.

Selain itu, untuk memaksimalkan anggaran untuk mendorong petani, para pejabat kementerian harus mengurangi kunjungan ke luar negeri. Apalagi ini sejalan dengan kebijakan yang akan diambil Presiden terpilih Joko Widodo, melakukan penghematan.

"Menurut saya kunjungan ke luar negeri harus dikurangi. Lebih baik kunjungan dalam negeri dimaksimalkan, tapi ke sentra-sentra produksi. Minimal ke luar negeri harus untuk (kepentingan) ekspor. Dan ini yang pergi diseleksi yang bahasa Inggris-nya mumpuni," demikian pengusaha yang selama ini dikenal dekat dengan petani. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014