Toulouse, Prancis (ANTARA News) - Airbus Kamis ini melesatkan model terbarunya A320neo --yang adalah versi lebih irit bahan bakar dari pesawat penumpang model menengah A320-- ke langit untuk pertama kalinya selama rangkaian uji terbang sebelum dikirimkan tahun depan kepada para pemesan.

Pesawat penumpang bermesin ganda dengan bodi ramping ini tinggal landas dari bandara Toulouse-Blagnac di Prancis barat daya di mana Airbus bermarkas besar, untuk dua jam terbang.

Produsen pesawat Eropa ini telah menerima pesanan dari 60 pelanggan untuk 3.257 unit A320neo setelah pertama kali dikirimkan pada Oktober 2015, kata chief operating officer Airbus John Leahy seperti dikutip AFP.

Dari katalog harga menunjukkan pesawat itu dihargai antara 94 juta dolar AS sampai 120 juta dolar AS per unit, tergantung konfigurasinya, namun kadang juga disertai potongan harga.

Pesawat yang memiliki neo yang adalah singkatan dari "new engine option" (opsi mesin baru) itu dirancang untuk bisa mengonsumsi bahan bakar lebih irit 15 persen dari model A320 yang ada saat ini. Ini akan menjadi penarik utama bagi maskapai-maskapai yang bermain pada sektor pesawat ukuran menengah.

Versi neo ini memiliki kelebihan-kelebihan aerodinamis termasuk dalam rentang sayap, bobot lebih ringan dan mesin yang lebih efisien.

Airbus mengatakan versi saat ini dari keluarga A320 yang di dalamnya termasuk A319 yang paling kecil dan A321 yang paling besar, menguasai 60 persen pangsa pasar medium, melewati Boeing dengan 737-nya, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014