Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar Muladi meminta agar Unit Kerja Presiden bagi Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R) tidak melakukan intervensi terhadap program kerja kabinet. "Presiden harus meyakinkan Wapres bahwa lembaga tersebut tidak akan mengintervensi program kerja kabinet," kata Muladi di arena Rakornis Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) Partai Golkar, di Jakarta, Jumat. Presiden, kata Muladi, juga harus meyakinkan Wapres bahwa UKP3R tidak akan mengganggu jalannya komunikasi antarmereka. Mengenai pembentukan UKP3R tersebut, Muladi yang juga Gubernur Lemhannas mengharapkan agar keberadaannya ditinjau kembali jika UU tentang Kementerian Negara dan Dewan Penasihat Presiden sudah selesai dibahas di DPR. Selain itu, kepada Marsilam Simanjuntak selaku Ketua UKP3R harus menunjukkan tidak akan menggunakan lembaga itu untuk kepentingan yang bisa mencederai partai politik. "Lembaga ini harus betul-betul memfokuskan sebagai unit kerja presiden," katanya. Muladi juga meminta kader Golkar untuk tidak emosional dan menunggu kinerja UKP3R, apakah akan bermanfaat untuk kepentingan bangsa atau tidak. Setelah itu, baru Golkar akan melakukan evaluasi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jumat siang, di Kantor Kepresidenan membicarakan pembentukan UKP3R yang akhir-akhir ini menimbulkan spekulasi soal tak harmonisnya kedua pemimpin tersebut. "Presiden menjelaskan, pembentukan UKP3R tersebut tak akan mengubah peran dan wewenang presiden dan wapres serta para menko," kata Jubir Presiden Andi Malarangeng kepada pers di Kantor Kepresidenan. Wapres tiba di Kantor Kepresidenan jam 11.15 WIB dan kemudian mereka langsung mengadakan pertemuan empat mata. Keduanya lalu bersama-sama melakukan shalat Jumat di Masjid Baiturrahim di kompleks Istana. Yudhoyono dan Kalla kemudian makan siang dan melanjutkan pembicaraan mereka lagi tentang unit kerja baru tersebut. Andi mengatakan, UKP3R sama sekali tidak akan bertugas mengkoordinasikan para menteri baik menko maupun menteri lainnya. Unit kerja tersebut hanya bertugas membantu presiden dalam hal-hal tertentu misalnya mempercepat reformasi. Usai memberikan penjelasan tersebut, Andi memberi kesempatan wartawan mengajukan pertanyaan, namum jubir itu tak bersedia memberikan komentar apakah Yudhoyono memang baru pertama kali menjelaskan pembentukan UKP3R tersebut kepada wakilnya. "Presiden dan Wapres sudah biasa membicarakan berbagai hal baik melalui pertemuan langsung maupun lewat telpon tentang berbagai hal," kata Andi yang tetap menolak menjelaskan apakah hal tersebut merupakan penjelasan pertama Yudhoyono kepada Kalla tentang UKP3R itu. Sementara ketika ditanya tentang sikap Soksi, MKGR dan Kosgoro yang akan mencabut dukungan kepada Yudhoyono karena tak mengajak Wapres membicarakan pembentukan unit baru tersebut, Andi mengatakan Presiden menjelaskan hal itu kepada Wapres yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar. Andi mengatakan pula hubungan Presiden dan Wapres tetap mesra dan tak terpengaruh oleh berbagai komentar dan spekulasi tentang memburuknya hubungan mereka akibat UKP3R. "Anda bisa melihat sendiri bahwa tadi waktu akan shalat Jumat Presiden dan Wapres naik mobil bersama," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006