Semarang (ANTARA News) - Tuan rumah PSIS berhasil memenuhi ambisnya untuk meraih angka penuh setelah menundukkan tamunya Persikabo Bogor, Jabar, 5-1 (3-1), pada laga terakhir babak 16 besar Grup J Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, Rabu malam.
Dengan hasil ini maka tim berjuluk Mahesa Jenar menempati peringkat pertama klasemen Grup J dengan nilai 13 dari enam kali main, empat kali menang, sekali seri, dan sekali kalah.
Di samping itu, tim asuhan pelatih Eko Riyadi ini memastikan lolos ke babak delapan besar musim kompetisi tahun ini. Satu tim lagi lagi yang lolos untuk mendampingi PSIS akan diperebutkan antara PSCS Cilacap dan Pro Duta Medan yang malam ini juga memainkan pertandingan di Stadion Wijayakusuma Cilacap.
Pertandingan antara PSIS melawan Persikabo Bogor berlangsung dalam tempo yang lambat mengingat hasil pertandingan mereka sudah tidak menentukan lagi, artinya PSIS sudah pasti lolos ke babak delapan besar (sebelum bertanding sudah mengantongi nilai 10) sedangkan bagi Persikabo Bogor sudah pasti tersingkir karena baru mengumpulkan nilai empat.
Pertandingan baru berjalan dua menit, tuan rumah PSIS sudah menjebol gawang Persikabo yang dijaga Tema Musadat. Gol yang dicipatakan Ahmad Nurfiandani tersebut setelah mendapat umpan terobosoan dari Julio Alcorse dan langsung dibawa ke depan gawang kemudian ditendang tanpa bisa dihalangi kiper Persikabo.
Keunggulan 1-0 itu tidak berlangsung lama karena pemain Persikabo Rio Prasetyo berhasil menceploskan bola ke gawang PSIS yang dijaga Ivo Andre Wibowo pada menit keenam. Gol tersebut dari tendangan jarak jauh yang membentur mistar gawang PSIS dan masuk ke gawang Ivo Andre.
Sebenarnya wasit Hulman S dari Jakarta yang memimpin pertandingan tersebut tidak melihat itu sebagai gol tetapi keputusan itu mendapat protes dari pemain-pemain Persikabo. Akhirnya wasit menanyakan atau konsultasi dengan hakim garis dan ternyata bola sudah berada dalam posisi masuk ke gawang PSIS.
Pada menit ke-16, tuan rumah berhasil unggul 2-1 melalui gol yang dicetak Ahmad Nurfiandani melalui tendangan melengkung dari cukup jauh yang gagal diselamatkan kiper Tema Musadat.
Pada menit ke-38, penyerang PSIS Julio Alcorse memperbesar kemenangan menjadi 3-1 setelah sodokan bola berhasil memperdaya kiper Persikabo setelah mendapat umpan tendangan bebas dari Ronald Fagundez dan kedudukan itu bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, tempo pertandingan tidak terlalu berubah seperti babak pertama. Pemain-pemain Persikabo terlihat tidak berusaha menjaga pemain PSIS dan hanya sekali-sekali menempel pemain tuan rumah yang masuk ke daerah pertahanannya.
Pada menit ke-66, tuan rumah memperbesar kemenanganmenjadi 4-1 melalui gola yang dicetak Ronald Fagundez setelah menerima umpan terobosan dari Julio Alcores. PSIS kembali menambah kemenangan menjadi 5-1 melalui gol yang dicetak Hari Nur Yulianto yang masuk di babak kedua menggantikan Julio Alcorse menit ke-85 dan bertahan hingga pertandingan usai.
Pada pertandingan ini wasit Hulman S dari Jakarta mengeluarkan kartu kuning untuk Haryadi dan Munadi (Persikabo).
Asisten Pelatih Persikabo A Sobur mengatakan, gol terlalu cepat yang bersarang ke gawang timnya menjadikan pola permainan timnya hilang. "Sebenarnya dalam waktu yang singkat kita berhasil menyamakan kedudukan (1-1) tetapi penampilan tim tuan rumah bagus sehingga timnya kewalahan menerima serangan pemain PSIS," katanya.
Di samping itu, kata dia, lini belakang timnya memang krisis pemain sehingga dengan keluarnya Tsimi Joel cukup mempengaruhi kekuatan tim apalagi pemain sayap PSIS tampil bagus pada pertandingan ini. "Dua pemain belakang kita kewalahan menghadapi gempuran pemain tuan rumah," katanya.
Pelatih PSIS Eko Riyadi mengatakan, yang terpenting anak-anak bisa menikmati pertandingan ini dan timnya bisa memenangkan laga ini sekaligus lolos ke babak delapan besar.
Pewarta: Hernawan W
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014