Jakarta (ANTARA News) - Indonesia akan menjadi tuan rumah acara internasional Asia Pacific Aquaculture (APA) tahun 2016, yang rencananya digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur, kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto.
"Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan seminar dan pameran perikanan budi daya bertaraf internasional yang akan memberikan keuntungan besar bagi perkembangan industri perikanan budidaya di Tanah Air," kata Slamet Soebjakto setelah acara penandatanganan MoU antara KKP dan Aquaculture Society (WAS) terkait pelaksanaan APA 2016 di Jakarta, Rabu.
Slamet mengingatkan posisi Indonesia sebagai salah satu produsen terbesar produk perikanan dunia. Perkembangan usaha budi daya perikanan di Indonesia cukup pesat dan menarik minat investor luar negeri.
Ia menambahkan bahwa Indonesia saat ini menempati peringkat empat sebagai produsen perikanan budi daya secara global. Dengan sumber daya alam yang dimiliki, ujar dia, peluang untuk meningkatkan produksi perikanan budi daya sangat terbuka lebar.
"Indonesia adalah produsen rumput laut terbesar di dunia, kemudian industri udang Indonesia saat ini kembali menjadi primadona karena produk udang hasil budi daya dari Indonesia merupakan produk yang bebas penyakit Early Mortality Syndrome (EMS) sehingga sangat diminati oleh pasar global," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan komoditas ikan dari perairan tawar juga sangat dibutuhkan oleh konsumen dalam negeri untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi, seperti lele, nila, gurame dan mas.
Selain itu, peningkatan produksi masing-masing komoditas per tahun juga cukup menggembirakan. "Secara total, dalam lima tahun terakhir produksi perikanan budidaya telah meningkat cukup pesat dari 6,28 juta ton di tahun 2010 menjadi 13,7 juta ton di tahun 2013," ujarnya.
Ia berpendapat, potensi dan peluang serta kelebihan perikanan budi daya dibanding sektor pertanian lainnya telah mendorong dunia internasional menjadikan Indonesia tempat untuk melaksanakan seminar dan pameran bertaraf internasional seperti APA 2016 yang akan dilaksanakan di Surabaya.
Indonesia dinilai memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi kawasan Asia Pasifik dan bidang perikanan budi daya memiliki peran dalam menopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Kami yakin dengan melaksanakan kegiatan APA 2016 di Indonesia akan memberikan keuntungan baik bagi investor asing maupun pasar domestik di Indonesia," kata Direktur Eksekutif WAS Farshad.
(T.M040/ )
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014