Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menerima 30 orang perwakilan dari Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan demonstrasi pada Rabu.
Ketika diizinkan untuk memasuki Gedung DPRD DKI, puluhan perwakilan FPI tersebut ditemui oleh calon Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi dan calon Wakil Ketua DPRD Muhammad Taufik dan Abraham Lulung Lunggana. Hadir pula Ketua Fraksi Partai Hanura Muhammad Ongen Sangaji.
Sejumlah perwakilan FPI yang hadir, yakni Ketua FPI DKI Jakarta Habib Salim Alattas alias Selon, Sekum FPI Jafar Siddiq dan beberapa perwakilan lainnya.
Dalam audiensi tersebut, para perwakilan FPI tersebut meminta agar seluruh ketua fraksi ikut hadir. Apabila permintaan itu tidak dipenuhi, maka mereka akan membubarkan diri.
"Kami minta supaya semua fraksi DPRD ikut hadir dalam pertemuan ini. Kalau tidak hadir, maka lebih baik kami pulang saja," kata Habib Selon di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu.
Menanggapi permintaan tersebut, calon Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan bahwa pada saat itu, sejumlah ketua fraksi tengah melakukan pembahasan terkait pelantikan pimpinan dewan.
"Saat ini, beberapa ketua fraksi sedang melakukan pembahasan mengenai pelantikan pimpinan dewan, jadi tidak bisa hadir," ujar pria yang akrab disapa Pras itu.
Kendati demikian, audiensi tersebut tetap dilangsungkan. Dalam pertemuan itu, satu per satu perwakilan FPI menyampaikan berbagai tuntutan, terutama penolakan atas rencana pengangkatan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebagian dari perwakilan tersebut juga sempat meminta agar bertemu dengan Basuki agar tuntutan dapat disampaikan secara langsung. Permintaan itu tidak dapat dipenuhi karena Basuki telah memiliki sejumlah agenda rapat.
Berdasarkan pantauan ANTARA, di lapangan, sekitar 500 massa FPI melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI sejak pukul 11.00 WIB dan akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014