Jakarta (ANTARA News) - Singapore Petroleum Company Limited (SPC) menyiapkan dana senilai hingga satu miliar dolar AS untuk mengembangkan lapangan migas milik PT Pertamina (Persero). Dirut Pertamina, Ari Soemarno, usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan SPC itu di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya akan melihat lapangan mana saja yang bisa dikerjasamakan dengan SPC. "Kita mempunyai banyak lapangan yang segera dieksplorasi," katanya. Penandatanganan itu dilakukan CEO SPC, Koh Ban Heng, dan Ari Soemarno disaksikan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Negara BUMN Sugiharto serta Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang. Purnomo mengatakan kerjasama tersebut akan saling menguntungkan kedua belah pihak. "Pertamina punya pengalaman, tapi membutuhkan pendanaan buat eksplorasi di daerah-daerah," katanya. Direktur Hulu Pertamina, Sukusen Soemarinda, mengemukakan pihaknya akan bekerja sama dalam pengembangan setidaknya di delapan lapangan migas di Sumatera Utara. "Salah satunya adalah kerja sama pengembangan lapangan gas Besi Tang di Sumatera Utara (Sumut)," katanya. Bagi Pertamina, lanjutnya, kerja sama itu akan meningkatkan produksi migas mengingat perusahaan tidak bisa melakukan sendiri. Selain Sumut, potensi kerja samanya adalah pengembangan lapangan migas baru di Indonesia dan luar negeri. "Australia dan Papua Nugini juga akan kita tawarkan," ujarnya. Menurut Koh Ban Heng, SPC bukanlah pendatang baru dalam bisnis migas di Indonesia. Sebelumnya, SPC sudah mempunyai sebagian kepemilikan di Blok Kakap, Blok West Natuna, dan Blok Sampang. "MoU ini memungkinkan kami meningkatkan bekerjasama pengembangan bisnis energi di Indonesia," ujarnya. (*)
Copyright © ANTARA 2006