St. Petersburg (ANTARA News) - Putri Batik Indonesia 2011, Mia Ismi Halida, menyampaikan pesan budaya kepada masyarakat Saint Petersburg, Rusia, dengan permainan biola, Senin.
Penampilan Mia dengan busana batik mendapat sambutan yang meriah dari masyarakat yang terdiri atas pejabat, mahasiswa-mahasiswi dan beberapa pengusaha di gedung Kamar Dagang dan Industri Saint Petersburg.
Sebelumnya, Mia juga telah tampil di Universitas Negeri Moscow, Universitas Negeri Belarusia dan beberapa acara pertemuan antara delegasi pemerintah Indonesia yang sedang melakukan kunjungan kerja di Russia dengan Belarusia pada 15-22 September 2014.
"Saya pikir ini suatu keberhasilan atas diplomasi Indonesia dari aspek seni dan budaya. Keberhasilan itu dapat terlihat dari sambutan penonton yang meriah," kata Mia.
Ini adalah ajang memperkenal dan mempromosikan nilai-nilai budaya Indonesia agar masyatakat internasional mengenal lebih jauh tentang Indonesia, kata Mia.
"Saya selalu memainkan biola dengan hiasan batik, kostum batik dan menampilkan tembang-tembang khas Indonesia seperti lagu Bengawan Solo, Rayuan Pulau Kelapa dan Halo-halo Bandung," Mia menambahkan.
Putri Batik Indonesia tersebut memainkan biola di Universitas Negeri Moscow dalam rangka turut mensukseskan misi pemerintah yang mempromosikan second track diplomacy (jalur kedua diplomasi).
"Jadi kami para artis juga bisa melakukan Second Track Diplomacy melalui penampilan kami. Contohnya, di biola ini saya hias dengan batik bercorak parang dan busana yang saya kenakan juga batik," kata Mia.
Mia menjelaskan, batik Indonesia berbeda dengan yang ada di negara lain karena busana khas nusantara ini memiliki nilai-nilai filosofis seperti batik parang, kawung, sido mukti dan truntum yang dipakai pada saat-saat tertentu.
Delegasi Indonesia ke Rusia dipimpin oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Freddy H Tulung, yang melibatkan beberapa wartawan senior dan pakar Indonesia.
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014