Jakarta (ANTARA News) - Mayoritas penduduk Indonesia tidak dapat mengidentifikasi tanda-tanda serta gejala demensia, seperti yang dipaparkan dalam diskusi penelitian global "The Value of Knowing" di Jakarta, Selasa.
Penelitian yang dilakukan oleh GE Healthcare dan bekerja sama dengan Alzheimer Indonesia (ALZI) tersebut menyebutkan kebanyakan responden tidak dapat mengidentifikasi gejala yang umum sekalipun, termasuk kehilangan ingatan, masalah komunikasi, kepribadian, perubahan suasana hati serta perilaku, dan kehilangan inisiatif yang merupakan indikator potensi terkena demensia.
Berikut 10 gejala umum untuk mengenali demensia alzheimer seperti yang disampaikan ALZI.
1. Gangguan daya ingat
Sering lupa akan kejadiaan yang baru saja terjadi, lupa janji, menanyakan dan menceritakan hal yang sama berulang kali, lupa tempat parkir di mana (dalam frekuensi tinggi).
2. Sulit Fokus
Sulit melakukan aktivitas, pekerjaan sehari-hari, lupa cara memasak, mengoperasikan telepon, telepon genggam, tidak dapat melakukan perhitungan sederhana, bekerja dengan waktu yang lebih lama dari biasanya.
3. Sulit melakukan kegiatan yang familiar
Seringkali sulit merencanakan atau menyelesaikan tugas sehari-hari, bingung cara mengemudi, sulit mengatur keuangan.
4. Disorientasi
Bingung akan waktu (hari/ tanggal/ hari penting), bingung di mana mereka berada dan bagaimana mereka sampai di sana, tidak tahu jalan pulang kembali ke rumah.
5. Kesulitan memahami visuospasial
Sulit untuk membaca, mengukur jarak, menentukan jarak, membedakan warna, tidak mengenali wajah sendiri di cermin, menabrak cermin saat berjalan, menuangkan air di gelas namun tumpah dan tidak tepat menuangkannya.
6. Gangguan berkomunikasi
Kesulitan berbicara dan mencari kata yang tepat, seringkali berhenti di tengah percakapan dan bingung untuk melanjutkannya.
7. Menaruh barang tidak pada tempatnya
Lupa di mana meletakkan sesuatu, bahkan kadang curiga ada yang mencuri atau menyembunyikan barang tersebut.
8. Salah membuat keputusan
Berpakaian tidak serasi, misalnya memakai kaos kaki kiri berwarna merah, kaos kaki kanan berwarna biru, tidak dapat memperhitungkan pembayaran dalam berinteraksi dan tidak dapat merawat diri dengan baik.
9. Menarik diri dari pergaulan
Tidak memiliki semangat ataupun inisiatif untuk melakukan aktivitas atau hobi yang biasa dinikmati, tidak terlalu semangat untuk berkumpul dengan teman-temannya.
10. Perubahan perilaku dan kepribadian
Emosi berubah secara dramatis, menjadi bingung, curiga, depresi, takut atau tergantung yang berlebihan pada anggota keluarga, mudah kecewa dan putus asa baik di rumah maupun dalam pekerjaan.
ALZI juga menyampaikan bahwa Alzheimer dapat dicegah sejak dini dengan menerapkan pola hidup sehat, berolahraga rutin, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, berpikiran positif dan beraktivitas secara produktif.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014