Sistem pemilihan ketua umum yang semula dipilih secara langsung oleh muktamirin (peserta muktamar) perlu diubah menjadi pemilihan ketum dengan sistem formatur,"

Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha mengatakan, sistem pemilihan Ketua Umum DPP PPP pada Muktamar VIII pada 23--26 Oktober 2014 mendatang sebaiknya dengan oleh formatur.

"Sistem pemilihan ketua umum yang semula dipilih secara langsung oleh muktamirin (peserta muktamar) perlu diubah menjadi pemilihan ketum dengan sistem formatur," kata Tamliha di Gedung DPR RI, jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan, pemilihan dengan sistem formatur dapat mencegah terjadinya politik uang dan menghindari pergeseran ideologis partai dari pragmatisme politik. "Sistem formatur juga terbukti mampu menghindari perpecahan dan konflik internal yang terus-menerus," ujar anggota Komisi I DPR RI itu..

Ia mengusulkan, jumlah formatur yang dipilih dari kader terbaik PPP. Formatur terdiri dari kader terbaik, dari 4 fusi pendiri PPP yaitu Nahdlatul Ulama, Parmusi, Perti dan Syarikat Islam," kata Tamliha.

Diketahui, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) telah membentuk kepanitian Muktamar ke-VIII PPP. Muktamar akan digelar 23--26 Oktober 2014 di Jakarta.(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014