"Acara ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan Kota Jakarta sebagai pusat budaya Nusantara, destinasi pariwisata dan budaya utama di Indonesia," kata Kepala Disparbud DKI Arie Budhiman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut dia, gebyar budaya tersebut akan menampilkan berbagai budaya Nusantara dari Sabang hingga Merauke, sekaligus mengeksplorasi keanekaragaman budaya tradisional Indonesia.
Kegiatan itu, sambung dia, juga akan menjadi media apresiasi terhadap keragaman seni budaya Nusantara sebagai kekayaan bangsa Indonesia yang patut dibanggakan.
"Melalui kegiatan ini, kita ingin meningkatkan promosi keragaman event seni budaya Nusantara sebagai daya tarik pariwisata di Kota Jakarta," ujar Arie.
Dia pun berharap acara tersebut mampu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya Nusantara yang beraneka ragam sebagai kebanggaan bangsa Indonesia.
"Kegiatan ini juga digelar untuk mendorong kesadaran masyarakat internasional akan pentingnya pariwisata sebagai bagian dari pembangunan ekonomi, sosial dan budaya yang berkelanjutan," tutur Arie.
Hari Pariwisata Dunia atau World Tourism Day (WTD) telah ditetapkan oleh United Nation World Tourism Organization (UNWTO) dan dirayakan setiap 27 September.
"Hari Pariwisata Dunia juga merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk terus menggali dan mengembangkan potensi pariwisata, khususnya Jakarta sebagai ibukota negara," ungkap Arie.
Dalam acara itu, akan ditampilkan berbagai produk pariwisata, yakni wisata budaya dan sejarah, wisata alam dan ecowisata dan wisata olah raga rekreasi, di antaranya selancar, menyelam, kapal layar, golf, sepeda dan maraton.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014