Manila (ANTARA News) - Sekitar 16.9 persen keluarga Filipina atau kurang lebih 2,9 juta jiwa mengalami "kelaparan karena tidak ada yang dapat dimakan" sejak tiga bulan sebelum September, tulis survey di dipublikasikan pada Kamis. Angka ini menunjukkan peningkatan dari kuartal sebelumnya yaitu 13,9 persen pada Juni. Angka kelaparan telah mencapai "double digit" sejak kuartal kedua 2004, hasil survey dari organisasi terpercaya Social Weather Stations. "Hasil ini menunjukkan, di saat sebagian keluarga berhasil melampaui garis kemiskinan, sebagian lainnya mulai menjadi sangat menderita akibat kelaparan," tulis laporan tersebut, yang disiarkan AFP. Survey tersebut dilakukan terhadap 12 ribu orang dewasa pada September, dan survey itu juga menemukan 800 ribu keluarga mengalami "kelaparan parah" yaitu "sering atau selalu lapar dalam tiga bulan terakhir." Jumlah ini adalah 4,6 persen dari keseluruhan. Survey tersebut diterbitkan seiring dengan pernyataan Presiden Gloria Arroyo tentang peningkatan pertumbuhan ekonomi, dengan memperkirakan pertumbuhan ekonomi antara 5,5 hingga 6,6 persen tahun ini dan akan mencapai rata-rata 7,0 persen saat dia mengakhiri masa jabatan tahun 2010.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006