Bangkok (ANTARA News) - Seorang waria bersiap menggugat angkatan bersenjata Thailand karena menolak waria tersebut mengikuti wajib militer dengan alasan "kelainan jiwa". Samart Meehcharoen (22) mengatakan pernyataan penolakan yang dikeluarkan dua tahun lalu menyebabkan peluang kariernya tertutup, karena satu perusahaan swasta menolak lamaran kerjanya setelah melihat keterangan "kelainan jiwa". "Saya tidak bisa terima, soalnya saya tidak punya masalah kejiwaan. Saya laki-laki normal yang punya perasaan seperti perempuan," kata Samart yang berambut panjang dan sudah melakukan operasi menonjolkan payudara, sebagaimana dikutip Harian Bangkok Post edisi Kamis . Jika pengadilan perdata mengabulkan gugatan Samart, maka hal tersebut akan menjadi preseden di Thailand, negara yang masih melakukan wajib militer kepada warganya, lapor DPA.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006