Nanning, Guangxi (ANTARA News) - Kelompok industri mobil China Zhejiang Geely Holding bersama mitra lokalnya Astra International Inc. berencana akan membangun pabrik perakitan mobil untuk pasar Indonesia maupun ASEAN di sekitar Jakarta. Kantor Berita Xinhua di Nanning, Kamis, mengungkapkan, berdasarkan kesepakatan kerjasama yang dibuat antara Geely Holding Group dan Astra Intl., disebutkan bahwa Geely akan menyediakan mesin, teknologi dan pelatihan personil, sementara Astra Intl. Inc. akan menyediakan tenaga kerja dan bengkel kerja. Para produsen China mentargetkan kawasan ASEAN sebagai salah satu tujuan utama investasi dan ekspor produk otomotif mereka. "China dan ASEAN sama-sama baru bangkit dan pasar otomotifnya berkembang cepat," kata Deputi Sekjen Asosiasi Produsen Mobil China Gu Xiangdong di Nanning, seraya menambahkan bahwa kerjasama industri otomotif antara China dan ASEAN akan menghasilkan situasi win-win bagi kedua belah pihak dan akan membuat produk mereka lebih kompetitif di pasar global. China dalam Pameran Dagang ke-3 China-ASEAN yang masih berlangsung di Nanning, mengikutsertakan 10 industri otomotifnya, antara lain Dongfeng Group, FAW-Volkswagen Automotive Co. Ltd., (patungan dengan Jerman), Kingkong Motor Ltd dan Jinbei Automotive Co. Salah satu industri China, Great Wall bahkan tampil ekslusif dalam pameran dagang yang diikuti sepuluh negara ASEAN dan China itu dengan menampilkan sedan limusin mewah empat silinder dengan panjang 6,72 meter "Hoover Alfa" yang banyak diminati pengunjung. Dari sekitar 120.000 m2 areal yang tersedia dalam pameran dagang tersbut, 20.000 m2 diantaranya ditempati oleh industri otomotif China. Direktur Pusat Pengembangan Riset Departemen Perdagangan China Zhang Xiaoji mengemukakan bahwa negara-negara ASEAN pada umumnya menyambut baik kehadiran industri otomotif China. Mengambil contoh pasar mobil di Indonesia, menurut dia, sedan buatan China diharapkan perlahan-lahan menjadi populer di Indonesia yang sejauh ini didominasi mobil buatan Jepang, karena rasio antara penampilan dan harganya cukup menarik. Berdasarkan kesepakatan antar negara ASEAN sendiri, menurut Xiaoji, Filipina, Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan Vietnam, mulai tahun 2003 sampai 2009, akan saling membebaskan tarif bea masuk. "Mendirikan industri mobil di negara-negara ASEAN akan membuat para produsen mobil China di pasar negara-negara ASEAN menikmati `zero tarif,`" ujar Dirut Dongfeng Liuzhou Auto Co. Ltd, Cheng Daoran.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006