Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 1.275 titik lokasi penampungan hewan kurban seiring meningkatnya pasokan hewan kurban dari luar daerah menjelang Hari Raya Idul Adha 1435 Hijriyah.
"Bagi pedagang yang menjual hewan kurban di luar lokasi penampungan hewan yang telah disediakan akan ditindak tegas, karena dapat mengganggu ketertiban umum," kata Kepala Dinas Pertanian DKI Jakarta Darjamuni di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan sebanyak 1.275 titik lokasi penampungan ternak itu tersebar di Jakarta Barat, Selatan, Timur dan Utara, sehingga masyarakat mudah mendapatkan sapi, kerbau, kambing dan domba untuk beribadah kurban.
"Saat ini, hewan kurban dari luar daerah DKI seperti Jawa Barat Jawa Tengah, Jawa Timur dan lainnya mencapai kisaran 93 ribu hingga 94 ribu ekor hewan kurban, atau mengalami peningkatan kisaran 14 persen dibanding hari biasanya," ujarnya.
Ia mengatakan tempat penampungan hewan kurban ini, agar penyelenggaraan jual beli ternak berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan permasalahan baru di Jakarta, misalnya, penjualan di luar kawasan penampungan akan menimbulkan kemacetan, bau tidak sedap dan mengganggu kenyamanan masyarakat lainnya.
"Sampai saat ini, kita belum menemukan pedagang yang menjual hewan kurban di pinggir jalan utama, namun apabila ditemukan pihaknya bekerja sama dengan Satpol PP akan ditertibkan dan disanksi sesuai aturan berlaku," ujarnya.
Menurut dia, pasokan hewan kurban ini diperkirakan akan terus meningkat hingga H-2 lebaran, seiring permintaan masyarakat yang cukup tinggi.
"Wajar saja, setiap tahun menjelang lebaran pasokan hewan kurban cukup tinggi karena DKI hanya mengandalkan pasokan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diimbau pedagang hewan kurban musiman ini untuk berjualan di tempat-tempat yang telah disediakan, demi menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat," imbaunya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014