Jakarta (ANTARA News) - Teater Niyaniya pada Sabtu malam akan mementaskan drama "Haruka: Orang Jahat Lebih Baik Mati" di GOR Bulungan, Jakarta Pusat.

"Penulis naskah terinspirasi dari salah satu dari tujuh dosa besar manusia yang ada dalam kitab injil yaitu hawa nafsu," kata sutradara Niko Rulando di Jakarta, Jumat.

Pementasan "Haruka", yang bertemakan kekerasan dalam rumah tangga, merupakan bagian rangkaian kpameran budaya JakJapan 2014.

Niko mengatakan drama bertema KDRT tersebut mengandung hikmah lain, misalnya bahwa cara mendidik yang diberikan orang tua dapat mempengaruhi psikologis anak.

"Dalam pementasan ini kami menampilkan bagaimana psikologis Haruka terpengaruh oleh cara didikan ayahnya yang keras sehingga mengakibatkan ketidak stabilan mental dalam dirinya," jelasnya.

Teater Niyaniya pada Jumat di Gedung Summitmas 1 menampilkan satu episode atau setengah dari keseluruhan cerita sebagai pemikat bagi penggemar teater.

Episode pertama sekitar 30 menit tersebut menampilkan keluwesan akting para pemainnya seperti Nikita Natasya yang memerankan Haruka Yamashita dan Asri Pratiwi Wulandari sebagai Kamiko Matsumoto.

Kostum, riasan dan dekorasi yang dipakai sanggup memunculkan gambaran latar waktu abad pertengahan Jepang.

Haruka mengisahkan gadis bernama Haruka yang dibenci ayahnya karena membuat kecerobohan.

Kekerasan fisik yang dialami Haruka membuat dia lari dari rumah dan bertemu dengan Kamiko.

Kamiko yang mendengar kisah Haruka, mengucapkan kalimat yang terus menghantui pikiran Haruka.

Pada Sabtu (20/9) pengunjung akan dikenakan biaya masuk ke gedung pertunjukan sebesar Rp50 ribu untuk kelas reguler sedangkan untuk kelas VIP dan VVIP masing-masing Rp75 ribu dan Rp100 ribu.

Sementara itu dari situs web, disebutkan bahwa Haruka adalah naskah karya Rizky Aurelia Putri Dehars. Naskah tersebut dipentaskan pertama kali pada tahun 2012.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014