"Dalam pameran ini saya mencoba menceritkan tentang kehidupan nenek moyang Indonesia yang berasal dari Sulawesi, kemudian melaut dan menetap di Madagaskar," kata Beat Presser di Galeri Jurnalistik Antara, Jakarta, Jumat malam.
Pada pameran ini Beat Presser menampilkan 79 foto hitam putih dari kumpulan karyanya yang kemudian dirangkai menjadi sebuah cerita leluhur Madagaskar yang melaut dan kemudian menjadi masyarakat agraris.
Ia menjelaskan bahwa foto-foto yang ditampilkan memiliki rasio satu banding satu dan juga ada yang dua berbanding tiga.
Beat pernah tinggal di Madagaskar bersama istrinya Vera Pechel dari tahun 1988 hingga 1992.
Kemudian ia tinggal di pantai timur Afrika dari tahun 2009 hingga 2010 untuk meneliti tentang kapal Dhow.
Sementara pembukaan pameran itu sendiri dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Swiss dan perwakilan dari Goethe Institute.
(SDP-66/M026)
Pewarta: Aubrey KF
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014