Palembang (ANTARA News) - Kementerian Kehutanan menyatakan sekitar 175,8 hektar hutan di Sumatera Selatan masih terbakar, sementara 146,2 hektar area yang terbakar lainnya sudah berhasil dipadamkan.
"Berdasarkan data beberapa waktu lalu luas areal hutan yang terbakar mencapai 322 hektar dan baru dapat dipadamkan 146,2 hektar," kata Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Kementerian Kehutanan Sony Partono dalam rapat koordinasi di Palembang, Jumat.
Area hutan yang terbakar itu tersebar di kabupaten dan kota se-Sumsel, terutama di kawasan lahan gambut.
"Lahan yang terbakar tersebut belum termasuk areal lainnya seperti perkebunan dan persawahan," kata dia.
Pemadaman kebakaran tersulit dialami di lahan gambut karena api menjalar hingga ke lapisan bawah gambut yang dalam.
Sementara pemadaman dengan bom air hanya bisa memadamkan api di permukaan sehingga pemadaman di lahan gambut butuh waktu lama, kata dia.
Selain itu dana untuk pemadaman juga sangat terbatas meskipun sudah dianggarkan dari pusat. Oleh karena itu pihaknya selalu melibatkan bantuan masyarakat dalam pemadaman.
Ketua BNPB Syamsul Maarif mengatakan untuk titik api sekarang sudah berkurang hingga delapan titik yang tersebar di kabupaten dan kota.
"Namun, walaupun demikian perlu selalu waspada karena Sumsel akan kedatangan tamu negara peserta MTQ internasional," ujar dia.
Pihaknya juga akan menambah pesawat untuk memadamkan titik api yang ada di daerah ini.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman mengatakan, memang pihaknya terus berupaya memadamkan titik api tersebut.
Kabut asap di daerah ini sementara belum mengganggu aktivitas penerbangan.
Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014