Pekanbaru (ANTARA News) - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus menyatakan saat ini wilayahnya siaga kabut asap karena kondisi polusi udara belakangan dalam keadaan tidak sehat.
"Wilayah kita saat ini dipenuhi kabut asap makanya saya sudah instruksikan seluruh SKPD terkait dalam kondisi siaga dan siap mengambil langkah pencegahan sesuai dengan Tupoksi," kata Firdaus di Pekanbaru, Jumat.
Menurut Wako, dari laporan yang diterimanya Badan Lingkungan Hidup mencatat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Pekanbaru berada dalam kondisi tidak sehat selama tiga hari berturut-turut. Ditunjukkan oleh angka polusi diatas 100 psi (pullutant standard index), misalkan pada Selasa nilainya 142 psi, turun tipis 122 psi di hari Rabu dan 119 psi pada Kamis.
"Dengan kondisi udara tidak sehat ini kita minta seluruh masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar ruangan. Untuk para orang tua agar memperhatikan anak balita dan lansia, khususnya mereka yang menderita penyakit pernafasan," saran Wako.
Tidak ketinggalan Diskes juga dimintakannya segera membagikan masker melalui puskesmas, jika di perlukan melakukan penambahan sesuai kebutuhan. Sementara untuk Disdik agar berkoordinasi dengan para guru melarang kegiatan di lakukan diluar ruangan seperti ektra kulikuler dan olah raga supaya di gelar di aula.
Dia juga menghimbau, untuk puskesmas agar siaga melayani dan menangani penyakit masyarakat akibat kabut asap.
"Inventarisasi penyakit akibat asap dan segera tangani sesuai dengan prosedur kesehatan. BLH dan BPBP Damkar diminta siaga jika ada kebakaran lahan diwilayah Pekanbaru maupun di perbatasan dengan kabupaten lainnya," katanya.
Terkait libur sekolah dinas pendidikan diharapkan dapat memantau kondisi udara tiap jam, jika kedepannya kondisi semakin tidak sehat mencapai kualitas berbahaya, pihak sekolah dapat meliburkan aktifitas proses belajar mengajar.
Pada kesempatan ini Wako juga menghimbau kepada warganya tidak membakar lahan juga sampah saat seperti ini.
Kepala Laboratorium Udara BLH Pekanbaru, Syarial, mengatakan data ISPU pada Kamis sore menunjukkan polusi udara di level tidak sehat dengan rincian kandungan partikel Pm10=119, So2=20,Co=11, O3 =33 dan No2=4.
"Masih dalam kondisi tidak sehat dilarang bagi mahluk hidup untuk menghidup udara tanpa menggunakan masker atau alat pelindung pernafasan," uajrnya.
Sebelumnya Diskes menyatakan 1.705 warga Pekanbaru sudah terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
"Jumlah penderita ISPA meningkat tiap harinya puskesmas mencatat hari kamis pagi saja 243," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau M Noer.
Untuk antisipasi kabut asap pihaknya mengakui sudah menyebarkan 75.400 masker melalui 20 Puskesmas, serta melalui sekolah dan instansi pemerintah.
(KR-NTY/M027)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014