Jakarta (ANTARA News) - Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak setuju dengan adanya peraturan pelarangan mobil ber-plat B masuk Bogor.
Menurutnya hal itu akan menyulut konflik di masyarakat karena peraturan tersebut terkesan memecah belah.
"Kita ini jadi menyekat-nyekat dan mengotak-kotakkan. Kalau seperti itu jadi ramai," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Alih-alih membuat aturan pelarangan masuk kendaraan berplat tertentu masuk ke dalam suatu wilayah, Jokowi lebih memilih pembangunan moda transportasi massal terpadu yang dapat menghubungkan antar wilayah.
"Yang penting bagaimana menyiapkan transportasi massal dari Bogor ke Jakarta. Transportasi yang tidak menggunakan mobil tapi murah dari satu kota ke kota lain. Nanti jangan-jangan kita di Jakarta nyegat orang masuk ke Jakarta lalu disuruh beli tiket," katanya.
Seperti sempat diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membuat kebijakan melarang mobil plat B (Jakarta) masuk ke Kota Bogor pada saat akhir pekan.
Kebijakan mulai disosialisasikan tahun 2015 untuk mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi di Kota Bogor.
Saat ini, kebijakan mulai dikaji oleh Tim Percepatan Penanggulangan Prioritas Pembangunan (TP4) yang sudah dibentuk oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Namun kemarin Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengklarifikasi bahwa kebijakan tersebut bukan untuk melarang warga Jakarta masuk ke Bogor melainkan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, yang berlaku juga bagi warga Bogor.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014