Malang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyatakan wilayahnya masih kekurangan tenaga guru sebanyak 3.695 orang, khususnya guru kelas di sekolah dasar yang bisa mengajar semua mata pelajaran.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang Budi Iswoyo di Malang, Jumat mengatakan selain guru SD yang mampu mengajar semua mata pelajaran, untuk jenjang SMP juga masih membutuhkan banyak guru mata pelajaran, seperti Bahasa Inggris, pendidikan jasmani dan agama.
"Kebutuhan guru untuk mengisi kekosongan di SD hingga SMA/SMK ini cukup banyak, bahkan mencapai ribuan. Namun, kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk formasi guru yang diberikan untuk Kabupaten Malang dari pusat tahun ini masih jauh dari harapan, yakni hanya 46 kursi untuk guru SD, SMP dan SMA/SMK," katanya.
Budi menjelaskan dari formasi guru tersebut, untuk mengisi tenaga guru kelas pertama sebanyak 30 guru dan akan ditempatkan di sejumlah kecamatan, di antaranya di Kecamatan Bantur, Poncokusumo, Wajak, Sumbermanjing Wetan, Tumpang, Jabung, Wonosari, Donomulyo, Dampit, Gedangan, Kasembon, Kromengan, Tajinan, Pakisaji, Karangploso, dan Lawang.
Sedangkan untuk guru mata pelajaran akan ditempatkan di sejumlah SMP dan SMA Negeri, di antaranya adalah SMAN 1 Turen, SMAN 1 Kepanjen, SMAN 1 Gondanglegi, SMPN 3 Ampelgading, SMAN 1 Dampit, SMAN 1 Singosari, SMKN 1 Gedangan, SMKN 1 Singosari, SMAN 1 Dampit dan SMKN 2 Singosari.
Lebih lanjut, Budi mengatakan meski kuota untuk tenaga guru hanya 46 kursi dan jauh dari kebutuhan, paling tidak sudah bisa membantu mengisi kekurangan guru yang mencapai ribuan tersebut.
"Untuk sementara yang mengisi kekosongan guru kelas di SD maupun guru mata pelajaran di SMP dan SMA, Disdik memaksimalkan tenaga guru tidak tetap atau honorer, ya mudah-mudahan tahun depan kuota guru untuk perekrutan CPNS diperbanyak," ujaranya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014