Moskow (ANTARA News) - Para pemimpin Muslim dari seluruh Inggris telah mengutuk penculikan pekerja bantuan kemanusiaan Alan Henning oleh pejuang Negara Islam (IS) dan mendesak kelompok jihad itu membebaskan dia, kata surat bersama yang diterbitkan di The Independent.
"Dalam Islam, kepedulian terhadap sesama manusia dan tugas untuk membantu setiap orang adalah kewajiban agama. Setiap orang yang melakukan tindakan kemanusiaan merintis jalan untuk menerima bantuan dari surga. Sebaliknya, penculikan tanpa perasaan dan ancaman keji kepada (bapak) Henning tidak dapat dibenarkan," kata surat itu Rabu, lapor RIA Novosti.
Pernyataan yang ditandatangani oleh lebih dari seratus pemimpin Muslim Inggris dan diteruskan ke keluarga Alan Henning itu, mengutuk tidak hanya penculikan dianya, tetapi juga eksekusi tiga sandera sebelumnya, warga AS James Foley dan Steven Sotloff , dan warga Inggris David Haines.
Alan Henning telah membantu memberikan bantuan kemanusiaan ketika dia ditangkap selama pendudukan IS atas kota Suriah Al-Dana pada Desember 2013.
"Muslim Inggris yang bergandeng-tangan dengan sesama warga Inggris, secara kategorial mencela fanatisme kejahatan besar yang adalah Negara tak Islami. Surat ini menunjukkan bahwa para pemimpin Muslim Inggris tidak siap untuk membiarkan orang-orang gila itu membajak agama kami," kata direktur Faith Forum untuk London Mustafa Field..
IS, yang juga dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Levant (ISIL), telah memerangi pemerintah Suriah sejak 2012. Pada bulan Juni 2014, gerakan itu melancarkan serangan di Irak dan merebut wilayah luas di kedua negara, menyatakan khalifah Islam di wilayah yang dikuasainya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014