Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Karo Sumatera Utara kembali memulangkan dua ribu lebih pengungsi Gunung Sinabung ke tempat asal mereka karena keadaan dianggap aman.

"Penanganan pengungsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo masing dilakukan hingga saat ini dan secara bertahap pengungsi mulai dipulangkan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, ada beberapa hal penting pada Kamis (18/9) diantaranya status Gunung Sinabung masih siaga (Level III).

Selanjutnya, hingga sekarang ini tidak terjadi erupsi dan guguran 99 kali awan panas tidak ada atau nihil serta arah mata angin menuju ke timur.

Dikatakannya, saat ini jumlah pengungsi sekitar 5.546 jiwa dan 1.721 Kepala Keluarga (KK) di 18 titik pengungsian untuk pemulangan pengungsi dilakukan secara bertahap diantaranya pada Kamis (18/9) dipulangkan sebanyak 489 kk atau 2.027 jiwa ke desa asal yaitu Desa Kutarayat.

Dengan dipulangkannya sebagian pengungsi ke daerah asal mereka, sehingga jumlah pengungsi sekarang sebanyak 1.721 kk dari 5.545 jiwa.

Rencana pemulangan pengungsi kembali dilakukan Minggu (21/9) ke Desa kebayaken sebanyak 123 kk atau 429 jiwa. Dan Desa Kutarayat yg mengungsi di Telagah Langkat sebanyak 61 kk atau 179 jiwa.

Namun, apabila rencana pemulangan pengungsi pada Minggu selesai dilakukan maka sisa pengungsi menjadi 1.537 kk atau 4.947 jiwa.

"Semoga pemulangan para pengungsi ke daerah asal mereka berjalan lancar dan aman tidak ada kendala apapun di lapangan," tuturnya.

Untuk kegiatan pemerintah setempat diantaranya meningkatkan pelayanan kepada pengungsi dan mendistribusikan 2000 lembar seng ke desa Selandi.

Bukan itu saja pemerintah setempat juga melakukan pengamanan pos pengungsian dan jalur menuju zona merah serta terus berpatroli di lingkaran luar zona merah.

Sementara itu melakukan Rapat evaluasi dan untuk Logistik masih mencukupi hingga 3-5 hari kedepan, pelayanan kesehatan kepada pengungsi terus terlayani dan pendidikan berjalan lancar, saran serta prasarana tetap aman.


(SDP-71/A029)

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014