... ada percikan api di bawah jok depan mobil. Terus membesar dan meledak... "
Batam, Kepulauan Riau (ANTARA News) - Mobil sedan BP 1414 UX yang meledak di SPBU Pandan Wangi, Kota Batam, Kamis siang, merupakan penyeleweng solar bersubsidi alias pelansir.


Mobil itu dimodifikasi bagian bagasi belakangnya, diubah menjadi tangki kedua berukuran besar. Oleh masyarakat Batam, mobil seperti itu disebut pelansir.


Pelansir rata-rata mobil bekas peremajaan taksi yang menjadi pelat hitam, meski banyak masih berpelat kuning namun tidak memperpanjang kir dan tidak membayar pajak.

"Meski berbahan bakar premium, mobil itu juga ada tangki tambahan pada bagasi belakang sama seperti mobil pelansir solar yang ditangkap Polda," kata Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Kepulauan Riau, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Batam, Kamis.

"Kami masih menyelidikinya. Kami sudah memanggil petugas SPBU. Kami juga akan mencari pemilik mobil itu," kata dia.

"Pelansir yang ditangkap selama ini berbahan bakar solar. Namun sama-sama menggunakan tangki tambahan di bagasi belakang," kata dia.

Ia mengatakan, SPBU itu masih diberi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan yang mengakibatkan dua pompa minyak SPBU itu turut terbakar.

Petugas SPBU, Rusli mengatakan, ledakan terjadi sesaat setelah mobil selesai mengisi premium senilai Rp50.000.

"Awalnya ada percikan api di bawah jok depan mobil. Terus membesar dan meledak," kata dia.

Ia mengatakan, kobaran api merembet pada pompa premium dan pertamax karena saat meledak, mobil itu belum beranjak dari posisi saat diisi premium.

"Sopirnya langsung lari meninggalkan mobil yang terbakar," kata Rusli.

Pewarta: Larno
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014