Hyderabad, India (ANTARA News) - Paling tidak 23 orang tewas dan lebih 100.000 lainnya mengungsi ketika hujan lebat dan angin kencang menghantam negara bagian Andhra Pradesh di India selatan, Rabu, untuk hari ketiga berturut-turut, kata para pejabat. Topan Ogni berada di Teluk Benggala selama dua hari sebelum melanda daratan, Senin , di mana kota-kota dan desa-desa banjir dan memutuskan pasokan listrik yang menyebabkan ribuan rumah tangga gelap gulita. Sebagian besar dari mereka yang tewas itu adalah para pekerja di ladang-ladang padi dan tambak udang di distrik-distrik tenggara Praksasam dan Guntur di mana sekitar 400 desa dan 15 kota terendam , kata para pejabat manajemen bencana. Beberapa orang tewas akibat rumah-rumah ambruk atau ketika pohon dan tiang listrik roboh menimpa mereka. Yang lainnya tenggelam. Penduduk mengatakan ribuan orang di sejumlah desa yang banjir terpaksa mengungsi ke atas atap rumah. "Kami menunggu bantuan pangan dan air bersih sejak malam lalu," kata C.Subba Rao, salah seorang penduduk kepada Reuters melalui telepon. Para pejabat kantor cuaca mengatakan kondisi topan di wilayah itu akan tetap untuk paling tidak sehari lagi. "Hujan dan angin dingin akan terus melanda distrik-distrik pantai untuk 24 jam lagi," kata Sathya Kumar, direktur pusat meteorologi di ibukota negara bagian itu Hyderabad.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006