... kasus Cengkareng tidak ingin terulang di Bandara Kualanamu... "
Medan (ANTARA News) - Bandar Udara Internasional Kualanamu dan sekitarnya, di Deli Serdang, Sumatera Utara, ditetapkan menjadi kawasan aerotropolis, sekaligus menjadi percontohan konsep itu di Indonesia.


Aerotropolis, konsep dimana suatu bandara menjadi pusat kegiatan yang dikelilingi berbagai fasilitas pendukung, perkantoran, area komersial, area hiburan, layanan kesehatan berkelas, hingga dunia akademis, dan industri yang tertata baik.


"Ini akan menambah nilai jual atau memperkuat daya saing Sumatera Utara bahkan Indonesia," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Tri Sunoko, di Medan, Kamis.

Menurut dia, konsep itu dicetuskan setelah melihat kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng yang semrawut.


Di sekitar bandara itu bermunculan berbagai jenis usaha mulai hotel, perumahan, perkantoran dan industri yang tidak terkonsep atau terstruktur baik dan benar sehingga menimbulkan banyak masalah, di antara paling kasat mata adalah kemacatan lalu lintas.

"Tentunya kasus Cengkareng tidak ingin terulang di Bandara Kualanamu, makanya konsep aerotropolis harus dikembangkan dengan cara terstruktur pula melibatkan semua pemangku kepentingan,"katanya.

Dia menegaskan, konsep aerotropolis itu hal baru bagi BUMN itu. "Karena aerotropolis itu menyangkut semua terkait, harus mendapat dukungan penuh dari semua termasuk payung hukum menyangkut RTRW kawasan itu," kata Sunoko.

Bandara berkode KNO itu dinilai tepat dikembangkan menjadi kawasan aerotropolis, karena masih memiliki lahan luas untuk pembangunan dan juga lokasinya strategis, dekat dengan negara-negara lain Asia dan Timur Tengah.

Pada tahap I ini, Kualanamu memiliki luas 1.365 Hektare dengan landas pacu utama berukuran 3.750 x 60 meter dan landas melajur (taxiway) paralel dua baris, masing-masing 3.750 x 30 meter dan 2.000 x 30 meter, dengan kapasitas 8 juta pemakai jasa setahun.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, H Tengku Nuradi, menyebutkan, "Dengan konsep aerotropolis, kawasan Bandara Kualanamu akan menjadi kota baru yang tertata sedemikian rupa sehingga menjadikan Sumut memiliki nilai jual yang lebih besar dan memiliki daya saing."

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014