New York (ANTARA News) - Apple akhirnya telah memahami ungkapan "lebih besar lebih baik", lewat iPhone 6.
Seperti dikutip dari Reuters, beberapa kritik mengatakan bahwa iPhone 6 adalah smartphone terbaik yang pernah ada, sedangkan iPhone Plus 6 yang memiliki layar 5,5 inci dianggap sebagai "phablet" yang akan menyaingi seri Galaxy S dari Samsung sebagai smartphone Android layar besar.
"Saya kira ini adalah ponsel yang luar biasa. Dalam pandangan saya, ini adalah smartphone terbaik di pasar jika melihat kombinasi dari perangkat kerasnya, sistem operasinya, dan konsep ekosistem Apple," tulis Walt Mossberg di Recode.net.
Geoffrey Fowler, seperti dilansir dari Wall Street Journal, mengatakan Apple telah berhasil mengubah kelemahan dalam hal ukuran.
Mossberg mengatakan bahwa peningkatan lebar layar adalah fitur yang terlambat diterapkan.
Fowler melihatnya sebagai perubahan yang dapat diterima, di mana dia mengatakan bahwa Apple telah "keluar dari masa silam yaitu tahun 2012" dengan memunculkan ponsel layar lebar.
Kritikus dari New York Times, Molly Wood, mengapresiasi model baru iPhone yang lebih tipis, ramping dan berbentuk bulat.
Namun, Wood menunjukkan bahwa tampilan ramping membuat iPhone seolah menjadi "gampang tergelincir".
Peningkatan pada sistem operasi (iOS 8) dan kamera yang lebih baik mendapatkan tanggapan positif dari para kritikus di berbagai media.
Meskipun demikian, kebanyakan berharap agar Apple memberikan perhatian pula pada peningkatan daya tahan baterai ponsel.
Joshua Topolsky, seperti dilansir Bloomberg, mengatakan bahwa iPhone terbaru memang punya kemampuan lebih cepat dari pendahulunya.
"Apple menunjukkan bahwa ini adalah ponsel paling cepat yang pernah ada, mereka tidak bohong. Ponsel ini seolah meneriakkan hal itu," tulis Topolsky.
David Pierce dari The Verge mengatakan kamera dari iPhone adalah fitur unggulan yang membuat iPhone terbaru merupakan "ponsel terbaik di bumi".
Kamera tersebut memiliki kemampuan fokus yang baik pada gambar bergerak dan mampu merekam video secara slow-motion.
iPhone 6 rencananya mulai dijual pada 19 September 2014 di Amerika Serikat.
Apple mengatakan telah mendapatakan empat juta pesanan pada hari pertama pre-order ponsel baru mereka, atau dua kali lipat dari pesanan iPhone 5 dua tahun lalu.
Saham Apple diperdagangkan naik 0,6 persen mencapai 101,46 dolar AS dalam perdagangan Rabu (17/8) pagi di Nasdaq.
Penerjemah: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014