Wah ini tidak seperti yang kami bayangkan, kesan saya sih cukup sederhana untuk sekelas Asian Games.Incheon, Korsel (ANTARA News ) - Kesan biasa-biasa saja bisa dirasakan sejak menginjakkan kaki di Bandara Incheon, Korea Selatan, Kamis pagi.
Tidak seperti yang dibayangkan kesan semarak dan wah di kota tuan rumah Asian Games 2014, yang sekaligus sebagai tuan rumah ketiga bagi negeri Ginseng itu menyelenggarakan pesta akbar olahraga se-Asia.
Selepas cek imigrasi kedatangan di bandara Incheon, kami sempat memperkirakan suasana bandara itu bakal diwarnai dengan atribut-atribut yang menunjukkan di kota itu sedang menjadi tuan rumah Asian Games, sebuah perhelatan akbar yang kabarnya menelan biaya puluhan triliun rupiah.
Tidak tampak baliho atau spanduk-spanduk besar yang terpajang di area bandara internasional Incheon itu, paling hanya spanduk berukuran kecil tidak lebih besar dari sebuah banner" yang dipajang calon legislatif di Indonesia yang biasa terdapat di jalan-jalan protokol di Jakarta pada saat kampanye pemilu.
"Wah ini tidak seperti yang kami bayangkan, kesan saya sih cukup sederhana untuk sekelas Asian Games," kata wartawan Radio Republik Indonesia Agus Rusmin Nuryadin yang bersama beberapa wartawan Indonesia saat akan keluar dari bandara Incheon.
"Lihat saja di bandara ini tidak banyak terdapat spanduk atau baliho yang menunjukkan Incheon sedang menjadi tuan rumah Asian Games, sangat minim, dan agak sedikit terganggu di sini tidak ada petunjuk wartawan peliput harus menuju mana untuk pengecekan ID card kami, tapi alhamdulillah akhirnya ketemu juga, tambah wartawan yang gemar mengenakan "blaser" warna hitam itu.
Namun sejumlah volunteer di bandara cukup kooperatif terhadap wartawan dengan ramah memberi petunjuk dan saran bagaimana wartawan bisa mendapatkan transportasi untuk menuju hotel.
Dalam perjalanan menuju hotel pun disepanjang jalan juga tidak terlalu terlihat meriah suasana yang menunjukkan Incheon menjadi tuan rumah Asian Games 2014, memang di sepanjang jalan berderet spanduk yang bertuliskan Asian Games baik berhuruf latin ataupun huruf Korea, namun spanduk itu tergolong cukup berukuran kecil, seolah tak terlihat bahwa itu spanduk Asian Games.
Sementara itu di Main Press Centre (MPC) suasana terlihat sudah cukup meriah dengan membludaknya wartawan yang sekadar mencoba peralatan informasi seperti ponsel ataupun laptop, namun ada juga yang sudah mulai bekerja karena mereka sudah datang lebih awal dari jadwal pembukaan Asian Games 2014 yang akan berlangsung Jumat (19/9) di stadion utama Asiad.
"Di MPC sini kondisinya cukup membantu, seluruh fasilitas komunikasi dan internet sudah cukup memadai, meskipun wartawan yang ingin berkomunikasi harus menyewa peralatan ponsel, atau harus membeli sim card dengan harga yang relatif mahal bagi ukuran wartawan Indonesia," tambah Agus Rusmin.
(A020)
Pewarta: Aris Budiman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014