... yayasan tidak berkenan. Alternatif lain, direlokasi ke bantaran Sungai Banjir Kanal Barat... "

Semarang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Semarang menawarkan tempat relokasi replika kapal Cheng Ho di bantaran Sungai banjir Kanal Barat, secara persis di dekat eks-Pasar Sampangan, Semarang.

"Seharusnya Agustus lalu khan sudah dibongkar," kata Asisten Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Semarang, Ayu Entys, di Semarang, Rabu.

Replika kapal Cheng Ho di depan Kelenteng Tay Kak Sie, Semarang, dipermasalahkan berbagai pihak karena keberadaannya di atas aliran Kali Semarang menganggu sistem drainase dan aliran sungai itu.

Sesuai surat peringatan dan tenggat waktu yang diberikan pemerintah Kota Semarang, serta pernyataan kesanggupan yayasan untuk membongkar seharusnya replika kapal Cheng Ho sudah dibongkar Agustus 2014.

"Kami tetap hormati itikad yayasan untuk membongkar. Mungkin mereka tidak bisa serta merta membongkar karena menunggu beberapa hal. Karena itu, kami tawarkan pemindahannya ke tempat lain," katanya.

Ia mengatakan Pemkot Semarang belum lama ini kembali melayangkan surat terkait waktu pembongkaran yang dilakukan September ini karena dana pembongkaran dari APBD perubahan diperkirakan sudah keluar.

"Dalam diskusi terakhir, kami sudah tawarkan relokasi ke Simongan, di dekat Kelenteng Sam Poo Kong. Tetapi, yayasan tidak berkenan. Alternatif lain, direlokasi ke bantaran Sungai Banjir Kanal Barat," katanya.

Ketika itu, kata dia, pihak yayasan mengaku masih pikir-pikir, tetapi jika memang yayasan sepakat maka pemerintah Kota Semarang akan membantu koordinasi dan pengurusan izin ke Balai Besar Wilayah Sungai.

"Memang sudah dianggarkan (pembongkaran), sekitar Rp150 juta dalam APBD perubahan 2014. Namun, alangkah lebih bijak jika bisa diselesaikan dengan kesepakatan kedua belah pihak," kata Entys.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Agung Margono, mendukung langkah pemerintah Kota Semarang memberikan alternatif tempat untuk relokasi replika kapal Cheng Ho ke bantaran Sungai Banjir Kanal Barat.

"Kami mendukung, asalkan tidak di atas aliran sungai. Kami berharap permasalahan keberadaan replika kapal Cheng Ho ini selesai sebelum musim hujan. Tugas Pemkot kan juga melakukan normalisasi sungai," kata dia.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014