Jakarta (ANTARA News) - Departemen Komunikasi dan Informasi menawarkan proyek pembangunan Palapa Ring senilai lebih dari Rp15 triliun di hadapan puluhan calon investor dalam Infrastructure Conference & Exhibition (IICE) yang berlangsung di Jakarta Convention Center 1-2 Nopember. Palapa Ring merupakan proyek pembangunan, pembiayaan, dan pengoperasian jaringan teknologi fiber optik dengan kapasitas besar yang akan menghubungkan 33 propinsi dan 440 kota/kabupaten di Indonesia. Palapa Ring akan dibangun di tujuh wilayah meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Ketujuh area tersebut akan dihubungkan dengan satu jaringan besar yang yang memungkinkan untuk tersambung antarwilayah. Total jaringan bawah laut mencapai 35.280 km dan total kabel di tanam di bawah tanah mencapai 21.807 km. Menteri Komunikasi dan Informasi, Sofyan A Djalil, yang hadir dalam IICE secara langsung memaparkan pada para investor tentang program-program pembangunan infrastruktur di bidang teknologi komunikasi dan informasi pada sejulah investor dari sejumlah negara yang hadir. Menkominfo mengungkapkan seluruh pendanaan proyek itu dibebankan pada investor. Pemerintah menjanjikan paket insentif bagi investor yang ingin berinvestasi dalam proyek besar ini. Pemberian insentif, kata dia, akan diprioritaskan bagi investor untuk pembangunan palapa ring di wilayah Indonesia Timur. "Nanti akan didiskusikan bentuk insentifnya. Saya rasa untuk investor yang membangun jaringan di Pulau Jawa dibandingkan dengan di kawasan Indonesia Timur akan berbeda insentifnya. Sebab tanpa insentifpun sebenarnya pembangunan jaringan di Pulau Jawa sudah sangat menguntungkan," katanya. Sofyan mengharapkan para investor nantinya akan membuat konsorsium-konsorsium sehingga semakin banyak yang menggarap proyek ini dan segera terlaksana. Sementara itu, Dirjen Pos dan Telekomunikasi, Basuki Yusuf Iskandar dalam acara yang sama mengatakan proyek palapa ring akan mulai ditenderkan Oktober 2007. "Pembangunan diharapkan mulai berjalan pada awal 2008 dan ditargetkan selesai pada 2011 mendatang," katanya. Para investor bidang informasi dan komunikasi yang hadir dalam acara tersebut didominasi para investor asing. Beberapa yang hadir di antaranya investor dari AS, Turki, dan Kanada. Usai pemaparan dan tanya jawab dengan para investor selama satu setengah jam, Menkominfo melakukan pertemuan tertutup dengan beberapa investor asing. "Mereka belum berbicara mendalam tentang proyek yang dipaparkan tadi. Para investor diantaranya menanyakan tentang kebijakan pemerintah di bidang komunikasi dan informasi," kata Sofyan. IICE 2006 akan berlangsung selama dua hari dan akan diisi dengan dialog langsung antara para menteri dan perjabat terkait dengan para pelaku bisnis. Dalam konferensi tersebut, para pelaku bisnis dapat berkonsultasi tentang masalah-masah perpajakan, bea cukai, investasi, pertanahan, skema pembagian resiko ininfrastruktur, serta prosedur kerja sama pemerintah dan swasta dalam pembagunan infrastruktur. Selain Menkominfo, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang berdialog denga para pelaku bisnis dalam IICE 2006 itu adalah Menko Perekonomian Boediono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menhub Hatta Radjasa, Menteri BUMN Sugiharto, dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006