Bandung (ANTARA News) - Kondisi tiga pasien suspect flu burung, Roh (62), Int (3) dan Es (14) yang tengah di rawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, berangsur membaik dan diduga terkena Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). "Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium secara rutin, ketiga pasien ternyata terinfeksi virus biasa, bukan H5N1," kata Dirut RSHS Bandung, dr Cissy Sudjana Prawira kepada pers di Bandung, Rabu. Kendati demikian, pihaknya tengah menunggu hasil PCR pertama pasien Roh dan Int guna memastikan pasien itu terkena penyakit apa, sementara sampel darah pasien Es baru dikirimkan pada Rabu (1/11) ini. Pasien Roh yang dirujuk dari Puskemas Cipamokolan merupakan warga Rancaloa RT 05/08 Kelurahan Cipamokolan Kecamatan Rancasari, Bandung masuk ke RSHS Bandung pada Senin malam (30/10) sekitar pukul 20.00 WIB. Sementara pasien Int yang dirujuk dari RSUD Soreang merupakan warga Sindang Panon Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung masuk ke RSHS Bandung pada Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB, sedangkan Es yang merupakan kakak kandung Int masuk ke RSHS Bandung, pada Selasa petang (31/10) sekitar pukul 18.00 WIB tanpa dirujuk (datang sendiri ke RSHS Bandung). Di tempat terpisah, orangtua pasien Int dan Es, Hardiman (45), mengemukakan sebelum mengalami demam empat hari yang lalu (sebelum dibawa ke RSHS), Int mengalami muntah-muntah. "Melihat kondisi Int, saya membawanya ke RSUD Soreang dan langsung di rujuk ke RSHS Bandung," katanya. Sementara pasien Es, kata dia, secara klinis sehat-sehat saja dan tidak mengalami demam, namun karena dirinya khawatir karena pasien Es adalah orang yang membersihkan kandang ayam dan membuang ayam yang mati secara mendadak, pasien Es akhirnya diperiksa di RSHS Bandung. "Tadinya hanya akan diperiksa darahnya saja, namun pihak RSHS Bandung meminta agar pasien Es dirawat di ruang isolasi Flamboyan karena ada kontak dengan ayam yang mati, sehingga dinyatakan sebagai suspect flu burung," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006